Fadli Zon sebut Ahok ditolak Jokowi dan Megawati di Pilgub DKI 2012
Merdeka.com - Wakil Ketum Gerindra Fadli Zon geram dengan langkah politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang seperti kutu loncat. Terlebih saat Ahok menyatakan keluar dari Gerindra ketika bakal dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi presiden.
Fadli pun mengungkap kala Pilgub 2012, Ahok yang diajukan oleh Gerindra sempat ditolak oleh Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Perlu saya ingatkan lagi riwayatnya bahwa ketika dia dicalonkan oleh Gerindra pun sebetulnya itu ditolak oleh Pak Jokowi sendiri maupun Bu Mega, sebagai bagian dari koalisi ketika itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Kamis (24/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Wakil Ketua DPR itu menambahkan, Ahok juga mengetahui kalau mengalami penolakan. "Dia tahu itu sehingga dia tidak perlu menjadi sebagai maling kundang," tuturnya.
Seperti diketahui, pada Pilgub DKI 2012 PDIP dan Gerindra berkoalisi mengusung Jokowi-Ahok. Kedua pasangan itu didaftarkan pada malam terakhir sebelum penutupan pendaftaran di KPUD. Pasangan Jokowi-Ahok menang setelah mengalahkan calon pertahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya