Fokus Urusi Pandemi Covid-19, PPP Tak Mau Ikut-ikutan Pasang Baliho Capres 2024
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai, membangun diskursus Pilpres 2024 saat ini masih terlalu prematur. Arsul mengatakan, bila memang ingin membangun ikhtiar politik, sebaiknya di ruang tertutup.
"Kalau bagi saya, atau bagi PPP, masih terlalu prematur bagi kita untuk membangun diskursus terkait Pilpres 2024. Kalau pun katakanlah ada ikhtiar untuk membangun konfigurasi politik, hemat saya lebih di ruang tertutup saja supaya tidak menimbulkan suuzon," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/8).
Hal ini menanggapi banyaknya baliho politik di tengah masyarakat. Kata Arsul, baliho politik ini juga dianggap sebagian masyarakat tidak tepat karena di tengah krisis pandemi Covid-19. Menurutnya, membangun diskursus Pilpres 2024 di tengah ruang publik tidak tepat.
-
Apa yang diharapkan PPP dari Arsul Sani? 'Ada cerita-cerita yang sampai ke saya, bahwa Arsul nanti akan membantu PPP. Sekali lagi saya sampaikan, tidak mungkin hal itu terjadi.
-
Kapan Pilpres 2024? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kapan tahapan persiapan Pilkada 2024 dimulai? Pertama, tahap persiapan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah adanya pengumuman Pilkada 2024.
-
Bagaimana tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai? Proses ini telah dimulai pada 14 Juni 2022, 20 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
-
Siapa yang membentuk PPS Pilkada 2024? PPS dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap tingkat kabupaten/kota dan bekerja di bawah koordinasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
-
Kapan masa kampanye pemilu 2024? Masa kampanye pemilu dari 28 November 2023 s.d. 10 Februari 2024.
"Sekarang ini kita semua dengan situasi PPKM, saya kira kita bisa pahami dengan PPKM-nya tapi ada sensitivitas tersendiri beda dengan adanya aktivitas yang dianggap tidak pas dengan fokus kita menangani pandemi ini," ujarnya.
Untuk itu, Wakil Ketua MPR ini menilai, politisi sebagai pejabat ataupun sebagai petinggi partai politik sebaiknya mempertimbangkan sensitivitas di tengah pandemi. Tidak perlu memasang baliho politik. Kecuali memang terkait kerja penanggulangan Covid-19.
Ketua Umum PPP, menurut Arsul, tidak tertarik untuk mengikuti langkah politisi yang lebih dulu terpampang wajahnya di ruang publik. PPP fokus urusan pandemi Covid-19 dulu.
"Saya kira ketum PPP sudah menyampaikan ke saya, sudah lah kita fokus dulu dengan urusan covid-19. Apalagi beliau ada di jajaran kabinet, tentu punya tanggung jawab yang harus dipikul. Nah kalau itu kemudian disambi dengan urusan yang lain dikhawatirkan fokusnya berkurang," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bappilu PPP telah membahas terkait pendaftaran Capres Cawapres dimajukan tersebut.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, MK Jelaskan Peran Arsul Sani saat Ikut Sidangkan Perkara PPP
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaArsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaKomunikasi PDIP dan PPP sangat baik. Koalisi ini ingin menghadirkan kondisi tenang.
Baca SelengkapnyaKaesang lebih memilih berkonsentrasi agar PSI lolos Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan usai bertemu dengan Relawan Seknas Jokowi di Markasnya, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaUntuk posisi PPP, Plt Ketum yang akan menyampaikan.
Baca SelengkapnyaPSI kembali berembuk untuk menentukan sikap akan mendukung siapa di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengakui jika dirinya terlalu asal ngomong soal Pilpres 2024. Akhirnya diperintahkan PKB untuk diam dahulu.
Baca Selengkapnya