Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaduh, Aria Bima minta DPR setop wacana penambahan kursi pimpinan

Gaduh, Aria Bima minta DPR setop wacana penambahan kursi pimpinan aria bima. ©2015 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Aria Bima meminta pimpinan DPR dan Fraksi PDI Perjuangan menghentikan wacana penambahan pimpinan DPR/MPR yang pernah diusulkannya tahun lalu. Dia menilai pembahasan penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR, melalui revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), sudah tidak sehat dan justru menimbulkan kegaduhan.

"Saya melihat memang awalnya inisiasi penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR itu saya lakukan di paripurna. Waktu itu pemikiran saya, electoral PDI Perjuangan atau siapapun partai pemenang itu merupakan bagian pimpinan DPR supaya ikut mengatur proses persidangan dan proses target capaian kinerja DPR. Nah sekarang ini yang terjadi 4 pimpinan DPR yang ada, kalau dilihat dari legitimasi jumlah anggota DPR, tidak representatif mewakili. Kalau dulu itu, ketua ya pemenang pemilu, kemudian pemenang kedua, ketiga dan keempat. Ini jumlahnya lebih dari 50 persen anggota DPR, sehingga legitimasi pimpinan dengan anggota DPR, kalau turunannya juga legitimasi rakyat, itu sangat signifikan. Saya pernah menginisiasi, supaya legitimasi pimpinan itu kuat, alangkah baiknya kalau pemenang pemilu itu otomatis juga mendapatkan kursi pimpinan," katanya di Sukoharjo, Jumat (16/6).

Usulan mengenai penambahan tersebut, lanjut Bimo, pada awalnya disetujui. Namun dalam perjalanannya di Baleg saat ini bergulir tidak karuan. Bahkan ada usulan setiap fraksi mendapatkan jatah pimpinan. Padahal saat ini terdapat 10 fraksi di DPR, sehingga pembahasan terkait hal tersebut beraroma perebutan kekuasaan.

"Aromanya seolah-olah PDI Perjuangan butuh kursi. Enggak, waktu itu saya hanya menginisiasi supaya ada keterwakilan dari majority electoral atau pemenang pemilu itu ada jatah pimpinan. Kalau sekarang sudah menjadi gaduh semacam ini, saya minta pimpinan DPR dan Fraksi PDI Perjuangan untuk menghentikan dan menyetop wacana penambahan pimpinan DPR maupun MPR. Karena aromanya sudah bukan pada aspek kinerja, tapi sudah rebutan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasaan, ini iklim yang tidak bagus. Maka saya minta pimpinan DPR lewat Bamus, mencabut kembali, untuk tidak ada lagi pembahasan yang menyangkut masalah perubahan MD3," tegas anggota DPR asal Dapil Jawa Tengah V tersebut.

Apalagi, lanjut Bimo, saat ini capaian legislasi dan pengawasan di DPR tidak berjalan sempurna. Karena mayoritas anggota DPR tidak terwakili oleh representatif jumlah pimpinan yang ada saat ini. Dia menekankan agar DPR saat ini lebih fokus kepada kinerja dewan yang sesungguhnya, terutama pembahasan pada penyelesaian Undang-undang Pemilu dan percepat perubahan MD3 sebelum pelaksanaan pemilu 2019. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan DPR Sebut Usulan Revisi UU MD3 dari Said Abdullah PDIP
Pimpinan DPR Sebut Usulan Revisi UU MD3 dari Said Abdullah PDIP

Dasco pun menyebut, dikhawatirkan revisi UU MD3 dapat menimbulkam dampak negatif.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR

Airlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Minta Pernyataannya Tidak Dipelintir Terkait Pengusulan Revisi UU MD3
Said Abdullah Minta Pernyataannya Tidak Dipelintir Terkait Pengusulan Revisi UU MD3

Said menilai tidak memahami pernyataan seseorang atau tokoh secara utuh dapat menyesatkan publik yang kemudian menjurus kepada kegaduhan.

Baca Selengkapnya
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

Baca Selengkapnya
Puan Tegaskan Tak Ada Pembahasan Revisi UU MD3 untuk Ubah Syarat Jadi Ketua DPR
Puan Tegaskan Tak Ada Pembahasan Revisi UU MD3 untuk Ubah Syarat Jadi Ketua DPR

Puan enggan menjelaskan secara detail saat dipertegas mengenai RUU MD3 yang saat ini sudah masuk dalam daftar prolegnas prioritas.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Akui Usulkan Revisi UU MD3
Ketua Banggar DPR Akui Usulkan Revisi UU MD3

Pengajuan usulan revisi UU MD3 saat itu disampaikan terkait dengan kewenangan keuangan DPR RI yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Sudah Komunikasi dengan Para Pimpinan Parpol Lain, Said Abdullah PDIP Tegaskan Tak Akan Ada Revisi UU MD3
Sudah Komunikasi dengan Para Pimpinan Parpol Lain, Said Abdullah PDIP Tegaskan Tak Akan Ada Revisi UU MD3

Said menyatakan bahwa para pimpinan partai politik sepakat tidak akan ada revisi UU MD3.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tidak Tertarik Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Dapat Ketua DPR
Gerindra Tidak Tertarik Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Dapat Ketua DPR

Gerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
Arteria Dahlan Sebut Masih Ada Kesempatan Anulir UU Pilkada Baru, Begini Caranya
Arteria Dahlan Sebut Masih Ada Kesempatan Anulir UU Pilkada Baru, Begini Caranya

Nantinya, publik tinggal meninjau secara formal seperti apa dan secara materil seperti apa.

Baca Selengkapnya
Saat Interupsi Arteria Dahlan 'Dicueki' Pimpinan Baleg DPR Bahas RUU Pilkada
Saat Interupsi Arteria Dahlan 'Dicueki' Pimpinan Baleg DPR Bahas RUU Pilkada

Saat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.

Baca Selengkapnya