Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra sebut selain rawan disalahgunakan, DPT ganda hilangkan hak pilih rakyat

Gerindra sebut selain rawan disalahgunakan, DPT ganda hilangkan hak pilih rakyat Sufmi Dasco Ahmad. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan 25 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda akan menghilangkan hak pilih warga negara. DPT ganda itu juga rentan disalahgunakan oleh kubu lawan politik Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Bukan cuma itu (disalahgunakan untuk menang), tetapi kan dasarnya bahwa kemudian 25 juta itu bisa juga kemudian menghilangkan hak pilih orang yang harusnya masuk kemudian tidak masuk. Karena itu kan total dari pemilih yang terdaftar di KPU," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9).

Dia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak buru-buru menetapkan DPT. Dasco mengajak pihak terkait mencermati ulang DPT supaya menjadi sempurna.

Dasco juga membantah permasalahan DPT ini sebagai isu strategi kampanye kubu Prabowo-Sandi. Saat rapat timses semalam soal pembahasan teknis Pilpres, koalisi Prabowo-Sandi menemukan ada yang tidak beres dengan DPT yang telah di tetapkan KPU.

"Bukan bukan, sebenernya kan kita walaupun penyusunan timses tapi kan masing masing partai koalisi tetap mengikuti tahapan tahapan dari KPU. Nah sementara tahapan dari KPU yang saat ini sudah berlangsung adalah penetapan DPT kami waktu rapat koalisi itu kemudian juga membicarakan masalah ini kami waktu rapat koalisi," tuturnya.

"itu kemudian juga membicarakan. Masalah ini nah ada beberapa kesamaan sehingga kemudian timbul lah pernyataan bersama seperti yang disampaikan tadi malam," terang Dasco.

Temuan 25 juta DPT ganda diragukan datanya oleh kubu Jokowi-KH Ma'aruf Amin. Menanggapi itu, Dasco mengajak para pihak mencermati bersama.

"Kalau begitu mungkin kita ada temen temen dari partai yang meragukan itu sama sama lihat, cermati DPT yang ada karena ini kan dari pemilu ke pemilu selalu ada masalahnya soal DPT. Kalau pemilu yang lalu KPU juga kemudian mengakomodir untuk bersama sama kita sisir kita benahi bersama sama kan gak ada masalah itu," imbuh Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini.

Kubu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menolak rencana KPU menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada pleno yang akan dilakukan Rabu (5/9).

Sebab, pihaknya menemukan masih ada 25 juta data pemilih ganda dari 137 juta data pemilih sementara (DPS) yang mereka terima. Pihaknya menemukan satu nama dengan alamat dan NIK yang sama, digandakan hingga 11 kali.

"Di beberapa dapil ditemukan beberapa nama, bahkan satu nama bisa tergandakan 11 kali dalam satu TPS. Kami dengan ini meminta sebelum ditetapkan oleh KPU disegerakan dulu semua data DPS yang sudah diupdate," jelas Mustafa.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DKPP Ingatkan KPU dan Bawaslu Kerja Cermat dan Pintar, Pengaduan Pelanggaran Pemilu Bakal Berkurang
DKPP Ingatkan KPU dan Bawaslu Kerja Cermat dan Pintar, Pengaduan Pelanggaran Pemilu Bakal Berkurang

DKPP mengingatkan bahwa legitimasi Pemilu bukan cuma saat pencoblosan, melainkan dimulai dari proses tahapan pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
DKPP Sebut Penetapan DCT Rawan Diadukan, Minta KPU Hati-hati
DKPP Sebut Penetapan DCT Rawan Diadukan, Minta KPU Hati-hati

DKPP mengingatkan KPU agar berhati-hati sehingga penetapan DCT tidak menimbulkan banyak aduan.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti Dugaan Kecurangan, Ajak Rakyat Kawal Rekapitulasi KPU
TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti Dugaan Kecurangan, Ajak Rakyat Kawal Rekapitulasi KPU

Ganjar-Mahfud meminta seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal terus proses rekapitulasi

Baca Selengkapnya
PDIP Hitung Kekuatan Parpol Lain untuk Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
PDIP Hitung Kekuatan Parpol Lain untuk Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Basarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus

Simulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik RUU Dewan Pertimbangan Agung: Berbahaya kalau Dipakai untuk Bagi-Bagi Jabatan
PDIP Kritik RUU Dewan Pertimbangan Agung: Berbahaya kalau Dipakai untuk Bagi-Bagi Jabatan

PDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Meski Sirekap Sempat Bermasalah, Komisi II DPR Dukung KPU Pakai di Pilkada 2024
Meski Sirekap Sempat Bermasalah, Komisi II DPR Dukung KPU Pakai di Pilkada 2024

Komisi II beralasan Pemilu harus semakin memudahkan dan menyenangkan untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Belum Ada Pembicaraan soal Putaran Kedua dengan Kubu 03
Cak Imin: Belum Ada Pembicaraan soal Putaran Kedua dengan Kubu 03

Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku pihaknya belum berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pasca-pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ogah Buru-Buru soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: Prinsipnya Kedaulatan di Tangan Rakyat
PDIP Ogah Buru-Buru soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: Prinsipnya Kedaulatan di Tangan Rakyat

PDIP lebih dulu melakukan kajian mendalam atas wacana tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Pemilu 2024 Terburuk Pasca-Reformasi: Alat Negara dan Aparat Dikerahkan
PDIP Nilai Pemilu 2024 Terburuk Pasca-Reformasi: Alat Negara dan Aparat Dikerahkan

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi yang terburuk pascareformasi.

Baca Selengkapnya