Gerindra sebut selain rawan disalahgunakan, DPT ganda hilangkan hak pilih rakyat
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan 25 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda akan menghilangkan hak pilih warga negara. DPT ganda itu juga rentan disalahgunakan oleh kubu lawan politik Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Bukan cuma itu (disalahgunakan untuk menang), tetapi kan dasarnya bahwa kemudian 25 juta itu bisa juga kemudian menghilangkan hak pilih orang yang harusnya masuk kemudian tidak masuk. Karena itu kan total dari pemilih yang terdaftar di KPU," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9).
Dia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak buru-buru menetapkan DPT. Dasco mengajak pihak terkait mencermati ulang DPT supaya menjadi sempurna.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Bagaimana DPR ingin Pemilu 2024 berjalan? Terakhir, Sahroni pun berharap agar Pemilu 2024 yang akan terjadi dalam kurun waktu beberapa hari lagi ini, dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik-konflik.
-
Siapa yang menetapkan DPT Pemilu? Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Bagaimana cara DKPP meningkatkan integritas penyelenggara pemilu di Jawa Tengah? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Dasco juga membantah permasalahan DPT ini sebagai isu strategi kampanye kubu Prabowo-Sandi. Saat rapat timses semalam soal pembahasan teknis Pilpres, koalisi Prabowo-Sandi menemukan ada yang tidak beres dengan DPT yang telah di tetapkan KPU.
"Bukan bukan, sebenernya kan kita walaupun penyusunan timses tapi kan masing masing partai koalisi tetap mengikuti tahapan tahapan dari KPU. Nah sementara tahapan dari KPU yang saat ini sudah berlangsung adalah penetapan DPT kami waktu rapat koalisi itu kemudian juga membicarakan masalah ini kami waktu rapat koalisi," tuturnya.
"itu kemudian juga membicarakan. Masalah ini nah ada beberapa kesamaan sehingga kemudian timbul lah pernyataan bersama seperti yang disampaikan tadi malam," terang Dasco.
Temuan 25 juta DPT ganda diragukan datanya oleh kubu Jokowi-KH Ma'aruf Amin. Menanggapi itu, Dasco mengajak para pihak mencermati bersama.
"Kalau begitu mungkin kita ada temen temen dari partai yang meragukan itu sama sama lihat, cermati DPT yang ada karena ini kan dari pemilu ke pemilu selalu ada masalahnya soal DPT. Kalau pemilu yang lalu KPU juga kemudian mengakomodir untuk bersama sama kita sisir kita benahi bersama sama kan gak ada masalah itu," imbuh Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini.
Kubu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menolak rencana KPU menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada pleno yang akan dilakukan Rabu (5/9).
Sebab, pihaknya menemukan masih ada 25 juta data pemilih ganda dari 137 juta data pemilih sementara (DPS) yang mereka terima. Pihaknya menemukan satu nama dengan alamat dan NIK yang sama, digandakan hingga 11 kali.
"Di beberapa dapil ditemukan beberapa nama, bahkan satu nama bisa tergandakan 11 kali dalam satu TPS. Kami dengan ini meminta sebelum ditetapkan oleh KPU disegerakan dulu semua data DPS yang sudah diupdate," jelas Mustafa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP mengingatkan bahwa legitimasi Pemilu bukan cuma saat pencoblosan, melainkan dimulai dari proses tahapan pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDKPP mengingatkan KPU agar berhati-hati sehingga penetapan DCT tidak menimbulkan banyak aduan.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud meminta seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal terus proses rekapitulasi
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSimulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaDia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaKomisi II beralasan Pemilu harus semakin memudahkan dan menyenangkan untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku pihaknya belum berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pasca-pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP lebih dulu melakukan kajian mendalam atas wacana tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi yang terburuk pascareformasi.
Baca Selengkapnya