Golkar: Kita buka pintu, Pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmunji mengomentari ucapan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait tertutupnya peluang untuk bergabung dengan koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya, Presiden keenam itu hanya sedang terbawa perasaan saja.
"Ya mungkin Pak SBY terlalu perasa ya, orangnya kan halus, jadi orang yang perasa sering menafsirkan fakta itu melebihi yang sebenarnya," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7).
"Kita sebenarnya sedang membuka pintu untuk Pak SBY, tapi begitu pintu setengah terbuka, Pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup. Itulah yang terjadi," sambungnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Yusril protes Bambang walkout? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Bagaimana Yusril menanggapi walkout Bambang? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
Sarmuji menjelaskan, sebenarnya bukan koalisi Jokowi yang menutup pintu untuk berkoalisi. Tetapi justru SBY yang menutup peluang koalisi.
"Ya kemarin-kemarin kan kita masih terbuka ya, tapi justru Pak SBY yang menutup kesempatan untuk bergabung ke koalisi," ungkapnya.
Sarmuji mengklaim koalisi Jokowi akan menerima pihak lain bergabung ke koalisi. Namun, tambah dia, keputusan arah koalisi partai lain juga tetap harus dihormati.
"Kalau kami semakin banyak yang bisa bergabung dengan kita ini semakin bagus. koalisi besar tidak menjadi persoalan untuk kita sama-sama mengusung Pak Jokowi. Tetapi seandainya ada partai yang memilih jalan lain kami hormati," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ada hambatan bagi partainya untuk masuk dalam koalisi Jokowi. Padahal SBY mengaku sejak tahun 2014, saat Jokowi belum dilantik, sudah menawarkan Demokrat untuk masuk ke dalam pemerintahan.
Tawaran itu ditolak SBY mengingat saat Pilpres, Demokrat tak mendukung Jokowi. Kemudian dalam setahun terakhir, SBY pun terus melakukan komunikasi dengan Jokowi. Namun diakuinya ada hambatan. Karena itu SBY tengah menjajaki koalisi dengan Prabowo beserta partai pendukungnya.
"Karena itulah tanpa tidak meninggalkan luka karena beliau pernah mengajak bersama-sama dalam pemerintahan, tapi jalan itu tidak terbuka dengan baik. Sehingga waktu yang kurang tiga minggu ini berarti kami sedang menunggu jalan lain yang juga sedang berproses," kata SBY usai bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan di kediamannya di bilangan, Kuningan, Jakarta, Senin (25/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan Golkar sangat menghormati keputusan Jokowi maupun Gibran
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaAce juga mengatakan untuk Gibran belum ada arahan untuk diundang dalam acara Munas XI nanti.
Baca Selengkapnya