H-1 Pencoblosan, banyak warga Depok belum dapat undangan
Merdeka.com - H-1 pelaksanaan pilkada Depok, masih banyak warga yang belum mendapat formulir C6. Seperti yang terjadi di Kampung Parung Belimbing RT 002/RW 017, Pancoran Mas. Di wilayah itu masih banyak warga yang belum mendapatkan formulir C6.
Warga pun mengaku enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) kalau sampai malam nanti tidak juga mendapat undangan. "Ya kalau nggak dapat nggak milih. Masa yang lain dapat tapi kita nggak," kata Karsini, salah satu warga, Selasa (8/12).
Dirinya sekeluarga belum ada yang mendapat formulir satupun. Awalnya dia menduga hanya keluarganya yang belum dapat. Tapi setelah bertanya pada tetangga lainnya ternyata mereka juga belum dapat formulir C6 juga. "Banyak di dekat rumah yang belum dapat," akunya.
-
Siapa yang ikut pemilu susulan di Demak? Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Bagaimana warga Demak berpartisipasi dalam Pemilu? Walaupun terendam banjir, beberapa TPS di Demak tetap menggelar pemilu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Siapa saja yang bisa mendaftar PPS Pilkada 2024? KPU membuka pendaftaran umum bagi siapa saja yang ingin melamar sebagai PPS.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
Lain halnya dengan Feru Lantara, warga Taman Anyelir. Dirinya terdaftar di dua TPS berbeda yaitu di TPS 15 Depok Jaya dan TPS 11 Kalimulya. "Dapat kemarin tapi dapatnya dua undangan," katanya.
Dirinya tinggal di Perumahan Taman Anyelir dan terdaftar di TPS 11. Sebelumnya dia pernah tinggal di Perumnas I Depok Jaya. Dia menduga petugas pendata tidak menghapus namanya dari pemilih di Perumnas I.
"Ya nggak tahu nih mau di mana milihnya. Kemungkinan sih yang dekat rumah di TPS 11 Kalimulya," akunya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaForm C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerkas kedua paslon sudah dinyatakan lengkap, termasuk pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) di RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaPerihal kekurangan surat suara itu sudah diketahui oleh Bawaslu Kota Depok
Baca SelengkapnyaDPTb Pemilu adalah daftar yang berisi pemilih tambahan yang dapat memilih dalam Pemilu, serta nama-nama pemilih yang tidak tercantum DPT.
Baca SelengkapnyaPemilih yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus membawa undangan atau formulir C6 untuk mencoblos ke TPS.
Baca SelengkapnyaSejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng Usulkan Pencoblosan Susulan pada 183 TPS di Karanganyar Demak karena Banjir
Baca Selengkapnya