Hanafi Rais heran Bank Dunia tiba-tiba bantah data kepemilikan lahan
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menjelaskan, ucapannya terkait data 74 persen lahan dikuasai segelintir orang adalah data dari Bank Dunia. Menurutnya, data itu berasal dari lansiran Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Ombudsman yang merujuk pada Bank Dunia serta sempat masuk ke beberapa media pemberitaan di media besar.
"Di situ disebutkan berdasarkan data bank dunia oleh Komnas HAM saya membaca itu dan saya rekam dalam ingatan saya," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3).
"Jika tentu informasi itu sudah jauh-jauh hari sudah ada open acess semua orang bisa membaca itu dan tidak hanya itu saja. Di tahun berikutnya 6 Januari 2017 ya itu angka yang sama informasi yang sama juga dikutip Ombudsman RI dan dimuat di harian besar di Kompas ya 6 Januari 2017 dan di CNN Indonesia," lanjutnya.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Kenapa Anies Baswedan menyerahkan keputusan hak angket ke pimpinan partai? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
Selain data Ombudsman, kata Hanafi, data itu juga dikutip oleh Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra. Anggota Komisi I DPR merasa heran, mengapa Bank Dunia baru mengeluarkan bantahan saat yang membuka data tersebut adalah Hanafi Rais. Dia curiga ada yang mempolitisir Bank Dunia.
"Jadi kenapa terjadi pembiaran, baru sekarang kemudian dibantah, saya tidak tahu kenapa gue tiba-tiba Bank Dunia membantah sekarang gak dari dulu. Apakah ada yang dorong apakah ada yang maksa apakah ada yang dorong-dorong sebaiknya sih bantahan juga disertai data," ungkapnya.
Hanafi menantang Bank Dunia membuka data sebenarnya yang dimiliki terkait kepemilikan lahan di Indonesia.
"Sebaiknya sih bantahan juga disertai data. kalau memang di bantah tidak pernah ada ya sampaikan data yang dimiliki Bank Dunia itu apa terkait dengan ketimpangan aset atau ketimpangan lahan," kata Hanafi.
Sebelumnya, Hanafi Rais mengatakan 74 persen tanah negara Di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang. Dia menyebutkan hal tersebut merupakan data dari laporan Bank Dunia pada tahun 2015.
Ucapan Hanafi berkaitan dengan pernyataan ayahnya yang juga Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang mengkritisi program bagi-bagi sertifikat tanah Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Amien memiliki bukti kuat yang tengah disiapkan.
Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves menegaskan pihaknya tidak pernah menerbitkan laporan seperti semacam itu. "World Bank tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar," tegasnya di Energy Building, Jakarta, kemarin.
Sebelumya, Hanafi Rais mengatakan 74 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang. Dia menyebutkan hal tersebut merupakan data dari laporan Bank Dunia pada tahun 2015.
Ucapan Hanafi membahas dengan pernyataan yang juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang mengkritisi program bagi-bagi sertifikat tanah Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Amien memiliki bukti kuat yang tengah disiapkan.
Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A Chaves menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan laporan seperti semacam itu. "Bank Dunia tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar," tegasnya di Energy Building,Jakarta , kemarin. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan membela capres Prabowo Subianto soal lahan 340.000 hektar diungkap Anies Baswedan dalam debat.
Baca SelengkapnyaNusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.
Baca SelengkapnyaSosok tersebut yang membongkar data lahan seluas 340.000 hektar
Baca SelengkapnyaAnies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaRamai Soal Lahan Prabowo, Publik Justru Sulit Akses Informasi Penguasaan Lahan
Baca SelengkapnyaAnies memakai data Jokowi untuk mengungkap lahan milik Prabowo yang disebut mencapai 340 ribu hektar.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim telah mengembalikan ratusan ribu hektare lahan HGU kepada negara 2 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaLaporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid mengatakan sebanyak 60 persen sengketa dan masalah pertanahan melibatkan oknum internal Kementerian ATR/BPN.
Baca Selengkapnya