Hanafi Rais Sebut Data Salah yang Disampaikan Jokowi di Debat Bisa Masuk Delik Hukum
Merdeka.com - Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hanafi Rais menganggap data yang disampaikan capres petahana Joko Widodo atau Jokowi dalam debat capres pada Minggu (17/2) kemarin adalah data yang tidak valid. Menurutnya, hal itu masuk dalam ranah hukum sebagai sebuah kebohongan yang dibiarkan.
"Seharusnya itu (penyampaian informasi tidak benar dalam debat) digugat. Menyampaikan informasi palsu itu bagian dari hoaks ada undang-undang KUHP-nya. Mestinya siapapun yang terlibat dalam pilpres apalagi ini kandidatnya langsung. Kalau mengatakan data itu salah bahkan bahkan tidak klarifikasi dan membiarkan saja kebohongan itu seharusnya sudah kena delik hukum," kata Hanafi saat diskusi di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
"Semua data pemerintah yang dikeluarkan kementerian oleh kementerian maupun lembaga resmi maupun debat capres kemarin itu oleh capres sebelah itu semua dianggap bohong," tambahnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Menurut politikus PAN itu, tak semua data menyampaikan fakta. Hanafi mengungkap cara survei memanipulasi data supaya terlihat bagus di hasil statistik. Hanafi mencontohkan soal data kemiskinan. Menurutnya, para orang miskin lebih dulu diberikan bantuan, setelahnya baru disurvei.
"Raskin itu dibagi dulu kepada rumah tangga-rumah tangga miskin. Setelah raskin dibagi baru disurvei. Merasa miskin enggak? kalau kayak gitu rasanya merasa miskin enggak? Ya enggak," ujar Hanafi.
Kemudian, lanjut Hanafi, data yang positif tersebut disajikan ke publik untuk kepentingan elektoral dan seolah olah dianggap sebagai sebuah fakta.
"Itu lah kenapa banyak-banyakan data yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk negara tapi kalau masyarakat tidak nyambung rasanya dengan fakta yang didapat itu percuma," ucap Hanafi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaMenurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca Selengkapnya"Narasi yang disampaikan oleh paslon yang lain menurut saya mereka datanya banyak yang salah, keliru," tutur Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaRizieq menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 30 September 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihak tersebut berbicara tanpa data dan tidak sesuai dengan realita.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaKetiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saling melontarkan pernyataan dan sanggahan.
Baca Selengkapnya