Hanura: Audit BPK tentang Sumber Waras dimanfaatkan musuh Ahok
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi bahan lawan politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menyerang. Namun dia yakin publik paham akan hal tersebut.
"Walaupun dalam hal ini saya sepakat bahwa secara opini akibat dari hasil audit BPK tentang RS Sumber Waras ini dimanfaatkan oleh musuh-musuh Ahok untuk memojokkannya. Tapi saya melihat bahwa rakyat DKI cerdas, dengan kejadian ini justru elektabilitas Ahok akan semakin bersinar," kata Dadang saat dihubungi Merdeka.com, Senin (18/4).
Sekretaris fraksi Hanura di DPR tersebut itu pun membela Ahok. Menurutnya Ahok sudah melalui prosedur pembelian lahan RS Sumber Waras dengan benar. Hal tersebut dikuatkan oleh Direktur RS Sumber Waras yang menyatakan pembelian yang dilakukan Ahok tidak menyalahi hukum.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana HW melakukan korupsi? Tersangka HW yang memakai nama penyedia barang perorangan NC untuk pengadaan Consumable di PT IMS dalam pelaksanaannya sebagian besar tanpa disertai surat permintaan pembelian (SPP), serta tanpa adanya perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) atau Justifikasi yang memadai,' tegasnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"Berkenaan dengan audit RS Sumber Waras tentu dengan adanya penjelasan pembanding dari direktur RS Sumber Waras dapat kita simpulkan bahwa yang dilakukan oleh Ahok ini benar," tuturnya.
Meski begitu dia mengakui jika berkas hasil audit BPK sudah dilimpahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maka dari itu dia juga berharap KPK turut menuntaskan polemik antara BPK dengan Ahok ini.
"Tetapi karena hasil audit BPK sudah ditindaklanjuti oleh KPK maka kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan KPK," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang tersebut diberikan oleh Irwan, melalui perantara tersangka korupsi BTS 4G.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan modus yang digunakan mafia tanah tersebut menggunakan surat-surat palsu
Baca SelengkapnyaAHY menyarankan pada masyarakat bila menemukan indikasi ketidakabsahan pada lahannya, sebaiknya laporkan ke pihak kantor ATR/BPN untuk mencabut akta.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN AHY dan Kapolda Jatim Irjen Polisi Imam turut hadir saat merilis pengungkapan kasus mafia tanah
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaDirinya mengatakan pada awalnya sempat menyimpan uang haram tersebut di mobil.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Menteri AHY 'menggebuk' mafia tanah yang meresahkan.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca SelengkapnyaPahala menyebut KPK memiliki kecurigaan atas harta Arinal.
Baca SelengkapnyaWNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca Selengkapnya