Helmy Faishal sebut PKB tolak dana aspirasi tetapi setuju DAK
Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Helmy Faishal Zaini menegaskan, dana aspirasi yang diusulkan DPR sebenarnya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diatur dalam APBN. Hal tersebut memiliki dasar hukum yang jelas.
"Sebetulnya yang tepat itu DAK, apa yang teman DPR usulkan itu saya tidak tahu. Saya setuju dengan term DAK ini. Kita kan tidak kelola anggaran. Kalau dalam mekanismenya, DAK itu dijamin," kata Helmy di Kantor PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).
Terkait DAK, lanjut dia, wewenang DPR adalah mengusulkan pembangunan di suatu daerah tanpa harus memegang dana sebagaimana yang diusulkan DPR dalam dana aspirasi.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Bagaimana usulan Baleg DPR soal DKJ di sampaikan? Mulanya, Awiek menyoroti Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU DKJ Nomor 572 terkait pemindahan status ibu kota ke IKN.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
DPK itu apa? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus.
-
Apa yang didukung DPR? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
"Misalnya pemerintah usul bangun di suatu daerah apa salahnya dengan DAK saja. DPR pegang duit kita tolak. Kalau ada program untuk bangun kenapa tidak, tapi kita tolak dana aspirasi dan setuju dana (DAK) yang ada," lanjut dia.
Di sisi lain, Helmy meminta semua anggota DPR kembali pada jalurnya yakni sebagai badan pengawas pemerintah. Usulan dana aspirasi DPR sebaiknya dihentikan dan tetap pada mekanisme yang ada yaitu adanya DAK.
"Ikuti saja, teman DPR lakukan haknya sebagai pengawasan dan sebagainya. Drop saja dana alokasi khusus, kembalikan ke mekanisme biasa," tegas dia.
Ketika dikaitkan dengan banyaknya perbedaan pendapat di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tentang dana aspirasi, Helmy berujar hal itu mesti perlu dijelaskan secara benar agar tidak menyebabkan polemik.
"Sebaiknya diclearkan dulu teknisnya seperti apa dana itu," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaPKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak tahu ada pembahasan revisi UU Pilkada di Baleg DPR, Rabu (21/8) hari ini.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak mengetahui bahwa dirinya dicari oleh demonstran tolak RUU Pilkada di Gedung DPR
Baca SelengkapnyaTidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna DPR hari ini karena banyak anggota DPR tidak hadir.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.
Baca Selengkapnya