HUT ke-48, PDIP Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan & Disiplin Protokol Kesehatan
Merdeka.com - PDI Perjuangan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya sungai melalui kegiatan 'Cinta Ciliwung Bersih' dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 pada 10 Januari 2021.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa kegiatan 'Cinta Ciliwung Bersih' ini sebagai kelanjutan program Merawat Bumi, dengan melakukan gerakan penghijauan secara serentak sekaligus gerakan membersihkan sungai.
"Mengapa sungai? Bicara sungai maka sebenarnya berbicara soal peradaban manusia sebab sungai membawa air dan nutrisi ke area di seluruh bumi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1) seperti diberitakan Antara.
-
Kenapa Komunitas Cikapundung menganggap sungai seperti halaman rumah? 'Ini lebih ke kesadaran masyarakat. Mereka mengenal sungai itu sebagai tempat halaman rumah. Sungai itu sebagai tempat bermain. Sungai itu sebagai tempat peradaban,' jelas Yadi.
-
Bagaimana Komunitas Cikapundung menjaga ekosistem sungai? 'Seperti ekosistem ikan di sungai-sungai kota Bandung yang semakin hilang. Apakah tidak salah kalau sungainya sudah bersih, bantaran sungainya sudah tertata rapi, warga masyarakatnya mau melakukan upaya kegiatan, kita sekali-kali melakukan upaya menghidupkan ekosistem di sungai itu seperti kura-kura, serta ikan-ikan, agar mereka akan berkembang biak seperti biasa,'
-
Bagaimana Danau Cilala bermanfaat bagi warga sekitar? Mengutip Wikipedia, selain memiliki cerita misterius, danau ini sebenarnya menjadi sumber perekonomian dari warga sekitar. Beberapa kelompok warga, diketahui melakukan budidaya ikan air tawar di sana.
-
Di mana Ciliwung jadi hunian? Di beberapa titik, bantaran Ciliwung kini telah berubah menjadi hunian.
-
Kenapa air penting bagi ekosistem? Di alam, air membentuk dan menopang berbagai habitat, dari sungai dan danau hingga lautan yang luas.
-
Bagaimana kolam ikan bantu ekosistem? Kolam ikan dapat menyediakan habitat bagi berbagai satwa liar seperti burung, katak, dan serangga, membantu mendukung ekosistem lokal dan menjaga keseimbangan alam di lingkungan sekitar.
Sungai, kata dia, tidak hanya membayangkan sebagai drainase, tetapi sebagai sebuah habitat, yang menyediakan habitat dan makanan yang sangat baik bagi banyak organisme di bumi.
"Banyak tumbuhan, bebek, ikan, yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia yang akhirnya mampu membangun peradaban," ucapnya.
Maka, ketika sungai tercemar, semua makhluk hidup yang terkaitnya, juga kehidupan sekitarnya, akan tercemar.
Dikatakan Hasto bahwa laporan dari berbagai lembaga resmi pemerintahan dan swadaya masyarakat, setiap tahun ratusan ribu anak Indonesia menjadi korban pencemaran sungai di Indonesia.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun lalu saja menyebut 98 persen sungai yang ada di Indonesia telah tercemar.
Kondisi parah terjadi di sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa adalah Sungai Citarum. Namun, sungai-sungai lainnya juga tercemar, seperti Sungai Kapuas, Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo, Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Sungai Siak.
"Kalau kita membiarkan ini, maka sama saja pembunuhan masa depan generasi kita. Sama saja kita membiarkan peradaban Indonesia segera mati justru karena kita tak memelihara sungai dengan baik dan benar," jelas Hasto.
PDI Perjuangan menyadari sepenuhnya bahwa politik bukan sebatas pertarungan politik di pemilu maupun pilkada. Namun, bagaimana mengelola kekuasaan yang membumi demi kesejahteraan rakyat dan Indonesia Raya.
Politik harus bisa mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, santun, dan penuh tanggung jawab, termasuk lingkungan hidupnya.
Untuk mewujudkannya, kata dia, partai politik tidak bisa bergerak sendiri, tetapi sebaliknya justru harus melibatkan peran serta rakyat itu sendiri. Maka, peran partai politik adalah juga mengorganisasi serta menggerakkan rakyat.
"Agar rakyat bergerak, harus dimulai dengan sebuah kesadaran bersama. Pada konteks inilah maka PDI Perjuangan takkan berhenti dan akan terus-menerus menyuarakan lewat Gerakan Merawat Bumi," tuturnya.
Gerakan merawat bumi lewat 'Cinta Ciliwung Bersih' yang akan dilaksanakan pada peringatan HUT partai ini juga takkan melupakan betapa pentingnya menjaga kedisiplinan protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, kata Hasto, selalu mengingatkan seluruh rakyat Indonesia disiplin menjalankannya.
"Maka, seluruh kegiatan Cinta Ciliwung Bersih diwajibkan memenuhi seluruh ketentuan protokol kesehatan. Pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab kita bersama. Begitu pesan Ibu Megawati," kata Hasto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sungai, maka ditetapkan Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap hari minggu di pekan keempat bulan September.
Baca SelengkapnyaBRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLingkungan yang sehat berdampak pada kualitas tumbuh kembang makhluk hidup di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAir bukan hanya sekadar kebutuhan biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam budaya, ekonomi, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mejaga lingkungan adalah dengan menggunakan kata-kata kebersihan lingkungan. Di dalamnya mengandung pesan moral, motivasi, dan ajakan.
Baca SelengkapnyaProgram ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.
Baca SelengkapnyaMelestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
Baca SelengkapnyaFakta-fakta ini akan membuka mata kita tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang begitu berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tumbuhan yang hidup di pesisir laut ini merupakan objek vital bagi ekosistem khususnya dalam mengurangi erosi.
Baca SelengkapnyaMerayakan Hari Keanekaragaman Hayati juga berarti mengakui upaya dan komitmen individu, komunitas, dan negara dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Selengkapnya