Indikasi Demokrat setengah hati dukung Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Meski menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi, nyatanya Partai Demokrat tak mengkampanyekan pasangan tersebut. Bahkan, dalam pembekalan caleg di Hotel Sultan beberapa waktu lalu, partai berlambang Mercy itu menyatakan fokus pada pemenangan Pemilu Legislatif.
Tak cuma itu, elite Demokrat juga kerap mengritik Prabowo-Sandi. Dari Wasekjen Andi Arief, hingga yang terakhir Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menganggap wajar jika partai pemenang Pemilu 2009 itu tak total atau setengah hati mendukung Prabowo-Sandi.
Dia menilai hal itu terjadi salah satunya karena sikap beberapa kepala daerah kader Demokrat yang sejak awal tidak sepakat Demokrat mendukung Prabowo-Sandi.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa tugas khusus Prabowo untuk Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
"Menurut saya, fakta menunjukkan bahwa beberapa kepala daerah dari partai itu (Demokrat) kan tidak memberi dukungan, itu satu indikasi lah," kata Emrus, Jumat (16/11).
Selain itu, dia juga menilai indikasi lain Demokrat setengah hati mendukung Prabowo-Sandi, yaitu seringnya Demokrat absen dalam kegiatan Badan Kampanye Nasional (BKN) pasangan nomor urut 02 itu.
"Kemudian, banyaknya sikap dan pernyataan kader Demokrat yang justru blunder dan merugikan pasangan Prabowo-Sandi," katanya.
Dia mencontohkan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang kerap melontarkan pernyataan kontraproduktif dengan kepentingan Prabowo-Sandi. Setelah sebelumnya sempat mengkritik keras Prabowo sebagai jenderal kardus, beberapa waktu lalu Andi menuding mantan Danjen Kopassus itu tak serius menjadi calon presiden.
Bahkan, Andi menilai Sandiaga yang lebih terlihat aktif dalam berkampanye. "Pernyataan-pernyataan seperti itu pasti akan merugikan capres dan cawapres yang notabene didukung oleh partainya (Demokrat)," katanya.
Di sisi lain, Emrus menilai Demokrat tidak akan mendapatkan efek ekor jas dari Prabowo-Sandi. Apalagi, jika semakin banyak kepala daerah dari Demokrat yang tidak memberikan dukungan.
Menurutnya, sejumlah kepala daerah asal Demokrat mendukung Jokowi karena menilai Prabowo-Sandi tak memberi efek elektoral kepada partainya.
"Kalau insentif elektoralnya tinggi, pasti mereka dukung dong, karena politik itu persoalan kepentingan dalam pilpres ini. Pemilihan umum ini persoalan memperoleh kursi kan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku saat ini sedang fokus bekerja sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Baca SelengkapnyaAda 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca Selengkapnya