Ini alasan Fadel Muhammad ogah dukung Rusli dan Ahok di Pilgub 2017
Merdeka.com - Fadel Muhammad dicopot dari jabatan sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar. Fadel dicopot lantaran tidak sejalan dengan sikap politik Partai Golkar dalam Pemilihan Gubernur Gorontalo dan DKI Jakarta.
Bukan tanpa sebab Fadel tak sejalan dengan sikap Partai Golkar. Dia membeberkan alasan tidak mau mendukung calon gubernur Gorontalo yang diusung Golkar, petahana Rusli Habibie.
Fadel mengaku tidak mau mendukung lantaran Rusli menjadi terpidana hukuman percobaan dalam kasus pencemaran nama baik.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Kenapa Bahlil menyinggung sosok yang kalah di depan PDIP? Di depan PDIP, Bahlil menyinggung sosok yang kalah, untuk tidak menyalahkan institusi lain.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Dia kan marah kenapa saya tak dukung Rusli Habibie, Rusli Habibie tak bisa didukung karena dia terpidana sudah incraht dari pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung. Gimana seorang terpidana Golkar dukung? rusak kan," kata Fadel saat dihubungi, Jumat (11/11).
Sementara untuk Pilgub DKI Jakarta, alasan Fadel meminta Golkar mencabut dukungannya kepada terhadap calon petahana Basuki T Purnama (Ahok) karena kasus dugaan penistaan agama. Dia mengaku tidak ingin membohongi rakyat atas kasus yang membelit Ahok ini.
"Saya enggak mau membohongi rakyat. Kalau alasannya karena saya tidak mendukung Ahok itu dari hati kecil saya, Islam enggak boleh dipermainkan oleh dia," jelasnya.
"Jadi menurut saya enggak jelas, kalau saya diberhentikan karena meminta meninjau dukungan kepada Ahok. Saya dengar kedua hal itu membuat Nurdin Halid dan Novanto jadi marah sama saya," sambung Fadel.
Sikap ini pun membuat Ketum Setya Novanto geram dengan Fadel. Fadel mengaku telah mengirim pesan kepada Novanto untuk mengevaluasi dukungan kepada Ahok dan Rusli, serta alasan pencopotan dirinya, namun tidak mendapatkan respon.
"Saya pertanyakan ke Novanto juga kok begini. Kan bisa dibicarakan dengan baik-baik. Sudah saya SMS (Novanto) tapi belum balas," tegasnya.
Saat disinggung, apakah akan melaporkan Novanto atas pencopotannya ke mahkamah partai, ia belum mengetahuinya. Fadel akan menunggu surat resmi pencopotannya dari jabatan Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar.
"Kita lihat ini kan belum ada surat. Jadi saya berdoa sama Tuhan aja. Belum ada surat tertulis belum ada apa-apa," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Bacagub Jakarta, Ridwan Kamil (RK), di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, koalisi pengusung Jokowi sepakat untuk meminang Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaFaida datang sekitar pukul 23:48, atau sebelas menit jelang ditutupnya pendaftaran calon peserta Pilkada.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaMahfud juga menyoroti munculnya istilah Mahkamah Kakak dan Mahkamah Adik yang menjadi bahan cemoohan di publik
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaMahfud sebenarnya sudah mual menanggapi putusan MA soal Batas usia calon kepala daerah
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca Selengkapnya