Ini tanggapan Ahok unggul di survei Populi Center
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai hasil survei Populi Center yang menempatkannya lebih unggul pada debat pertama 13 Januari lalu ketimbang dua pesaingnya dengan perolehan 35,8 persen. Menurut Ahok, setiap hasil survei tidak semua sama seperti hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mantan Bupati Belitung Timur ini berada diurutan dua, di bawah Agus Harimurti Yudhoyono namun di atas Anies Baswedan.
"Survei kan beda-bedalah," kata Ahok di Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, survei tidak terlalu penting untuk menjadi perhatiannya. Sebab apapun hasil survei yang berkembang, dirinya tetap akan menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober 2017.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
"Pokoknya saya pikir sederhana saja. Jabatan saya sampai Oktober 2017. Ya sebaik mungkin ketemu masyarakat, saya juga mikirin Jakarta kok. Yang penting silaturahminya nggak putus. Masyarakat butuh bantuan apapun kita masih bisa bantu maksimal," tutup Ahok.
Sebelumnya, lembaga survei Populi Center merilis hasil survei tiga pasangan cagub-cawagub DKI 2017. Hasilnya, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menempati posisi tertinggi.
"Hasilnya, elektabilitas top of mind Ahok berada di peringkat pertama dengan 35,8% pada bulan Januari 2017. Elektabilitas Ahok meningkat, pada bulan Desember 2016 lalu elektabilitas calon nomor urut 2 ini sebesar 33%," kata Direktur Populi Center Usep Saiful Ahyar di Jalan Letjen Suprapto Parman, Jakarta Barat, Minggu (22/1) kemarin.
Survei dilakukan pascadebat perdana KPU DKI, yakni pada 14 Januari hingga 19 Januari 2017 dengan melibatkan 600 responden di enam wilayah DKI. Teknik survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan 28,5%. Anies juga mengalami peningkatan elektabilitas di mana pada bulan Desember lalu berada di angka 24,8%.
Penurunan elektabilitas dialami oleh calon gubernur nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono. Elektabilitasnya pada Januari 2017 sebesar 22%, menurun dari 28,3%, yang menjadi titik tertingginya di bulan Desember tahun lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAHY masih optimis untuk menunggu hasil akhir yang akan ditentukan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaRasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).
Baca Selengkapnya