Insiden CFD, Waketum PAN aneh cuma kubu #2019gantipresiden yang disudutkan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan angkat bicara terkait aksi intimidasi kelompok massa berkaus #2019gantipresiden kepada ibu bernama Susi Verawati dan anak di Car Free Day Sudirman-Thamrin, Minggu lalu. Taufik menilai, ibu tersebut seharusnya tidak perlu memakai baju dari kubu yang bersebrangan yakni #DiaSibukKerja jika tidak ingin intimidasi terjadi.
"Kalau udah ada aksi saling provokasi seperti itu jangan pula dari si ibu ini juga sebaiknya jangan pakai kaus mereka dalam posisi bekerja keras terus," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5).
Taufik tidak sepakat jika kubu #2019gantipresiden disudutkan dan dijadikan kambing hitam. Sebab, kedua kubu sama-sama memakai kaus berisi dukungan terhadap pihak tertentu.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa anak mantan Kapolri Sutarman? Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa penampilan Ibu negara di momen berduka? Di momen ini, Megawati tampak berduka lantaran sang suami Taufiq Kiemas meninggal dunia.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
"Tapi ini dua-duanya, satunya aksi sibuk bekerja terus satunya lagi aksi ganti presiden. Tapi yang dipojokkan terus aksi ganti presiden," tegas Waketum PAN ini.
Atas azas keadilan, Taufik tidak ingin hanya satu kubu saja yang disalahkan. Dengan memakai kaus berisi dukungan terhadap pihak tertentu, kata Taufik, sudah memancing risiko gesekan.
"Kalau memang enggak mau berisiko jangan pakai kaus yang mengundang provokasi juga di massa. Siapa pun kalau sudah massa kan tidak bisa diatur kecuali ada aparat terkait, kepolisian," ujar Taufik.
Meski demikian, Waketum PAN ini setuju jika oknum yang melakukan intimidasi ditindak oleh polisi. Tapi, dia berharap tak ada lagi penggiringan opini yang menyudutkan salah satu pihak agar tensi tidak kembali memanas.
"Ya harus secara hukum semuanya, tapi adil. Itu urusan polisi. Harus adil pemberitaannya, jangan kesannya penggiringan terus nanti justru memanaskan situasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Taufik mengingatkan agar semua pihak menghormati aturan bahwa Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dilarang menggelar kegiatan politik.
"Kalau memang Monas enggak boleh aktifis politik ya tunjukan bahwa itu netral. Siapa pun enggak boleh makai, siapa pun," tandas Taufik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga minggu masa kampanye berjalan, sejumlah dugaan pelanggaran aturan kampanye terjadi.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Pergub tersebut, HBKB atau CFD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaTKN anggap kasus Gibran bagi-bagi susu di CFD bentuk framing
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran menilai Bawaslu Jakarta Pusat tidak profesional dalam menangani kasus bagi-bagi susu di car free day.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca SelengkapnyaYenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaBawaslu memutuskan cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka melanggar Pergub DKI usai bagi-bagi susu di CFD
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Gibran tak mau ambil pusing terkait putusan yang melahirkan rekomendasi dari Bawaslu Jakarta Pusat ke Pemprov DKI itu.
Baca SelengkapnyaPenampilan kader PSI mengenakan baju layaknya seragam petugas SPBU. Ternyata sosoknya bukanlah orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaSaidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya