Jenderal bintang tiga sampai eks napi berhasrat jadi gubernur Sumut
Merdeka.com - Semarak Pilgub Sumut 2018 kian terasa. Sejumlah nama sudah mencuat untuk ikut dalam pilkada ini, mulai jenderal bintang tiga hingga wartawan.
Hasrat bakal calon dapat terlihat dari spanduk dan baliho yang tersebar di seantero Sumut sejak jauh-jauh hari lalu. Mesin sosialisasi pun sudah digerakkan ke penjuru provinsi ini. Beberapa sosok juga telah mendaftar ke partai politik.
Di antara kandidat yang muncul ada nama Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi. Ketua Umum PSSI ini bahkan sudah didaftarkan pengusaha muda, Musa Rajeckshah yang akrab disapa Ijeck, ke Partai Hanura, Jumat (28/7). Mereka mendaftar sebagai satu paket bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Kapan tahapan pilkada Sumut 2024 dimulai? Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Walikota Tahun 2024 adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan
-
Siapa yang mengajak warga Sulut untuk memilih nomor urut 3? 'Kami akan menyajikan tata kelola pemerintahan yang berkualitas,' ujar calon gubernur Sulut, Elly Engelbert Lasut saat memaparkan visi misinya.Elly lalu menjanjikan adanya reformasi birokrasi di pemerintahan Provinsi Sulut. Namun saat melakukan ajakan, Elly malah mengajak warga Sulut untuk memilih nomor urut 3 yakni Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).
-
Pilkada di Sumut 2024 mencakup wilayah mana saja? Pilkada Serentak 2024 akan menentukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di seluruh provinsi di Indonesia. Pemimpin di tingkat provinsi memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya dan kebijakan di wilayah mereka.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
"Benar Pak Edy Rahmayadi sudah mendaftar. Mereka mendaftar sepaket. Yang mendaftarkan Pak Ijeck sebagai calon wakilnya pada Jumat (28/7). Dokumen-dokumennya lengkap," kata Ketua Tim Pilkada DPD Hanura Sumut Bahdin Nur Tanjung, Selasa (1/8).
Tidak cuma ke Hanura, Edy Rahmayadi juga mendaftar ke Partai NasDem. Sayang, pendaftaran tak dilakukan sendiri, tapi dilakukan oleh stafnya.
Yang tak kalah fenomenal, kembalinya mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin. Dia mendaftar ke sejumlah partai, seperti Golkar, PDIP dan PPP. Soal perkara korupsi yang pernah menjeratnya, Syamsul menyatakan dia telah menjalani hukuman, sehingga sudah bersih.
"Saya tahu risikonya. Tapi banyak masyarakat yang mendesak saya maju. Ini tidak rekayasa," katanya.
Gubernur Sumut, Erry Nuradi, juga tetap punya hasrat kembali ke tampuk kekuasaannya. Ketua DPD Partai NasDem Sumut ini diketahui sudah mendaftar ke parpol lain, seperti ke PDIP dan Partai Hanura. Hasrat serupa pun dimiliki Wakil Gubernur Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung.
Sejumlah ketua DPD parpol juga dikabarkan akan mencoba peruntungan menjelang Pilgub Sumut. Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu, yang juga Bupati Langkat, digadang-gadang bakal mencalonkan diri. Dari Partai Gerindra ada Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu.
Dari Partai Demokrat ada nama JR Saragih yang muncul ke publik. Bupati Simalungun ini juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
Selain ketua DPD, sejumlah nama lain dari internal partai juga muncul. Dari Partai Gerindra, muncul nama Raden Muhammad Syafii, sedangkan dari PKS ada nama Tifatul Sembiring.
Sementara beberapa kader PDIP sudah menyatakan berminat jadi calon Gubernur Sumut, seperti Maruarar Sirait, Junimart Girsang dan Sukur Nababan.
"Sampai hari ini 3 oranglah yang berkeinginan maju sebagai calon gubernur, yaitu Pak Junimart Girsang, Pak Sukur Nababan, dan Pak Maruarar Sirait," papar Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan beberapa waktu lalu.
Sejumlah sosok lain dari luar parpol pun terpampang di ruang publik. Ada Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, AKBP Maruli Siahaan, juga ada sosok Syahril Tumanggor dan Ade Sandra Purba. Syahril dan Ade sudah mendaftar ke sejumlah parpol.
Pun ada nama aktivis sipil, Abdon Nababan. Peraih Ramon Magsaysay Award 2017 ini didukung sejumlah organisasi sipil dan komunitas. Mereka menyatakan akan maju melalui jalur independen.
Tak kalah menarik, nama wartawati Yose Piliang juga muncul dan didorong untuk mencalonkan diri. "Modal uang aku tak ada. Aku cuma punya modal ketulusan kawan-kawan yang ingin Sumut ini berubah," kata perempuan yang akrab disapa Mak Yos ini.
Belum dapat dipastikan siapa di antara nama-nama yang benar-benar menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumut pada Pilkada 2018. Apalagi tak ada satu parpol pun berhak sendirian mengusung pasangan calon, karena memang tidak ada yang mendapat 20 kursi atau 20 persen suara pada Pileg 2014. Partai Golkar yang mendapat suara terbanyak pun hanya mendapatkan 17 kursi di DPRD Sumut. Posisi kedua ditempati PDIP Sumut dengan 16 kursi. Lalu, Partai Demokrat 14 kursi, Partai Gerindra 13 kursi, Partai Hanura 10 kursi, PKS 9 kursi, NasDem 5 kursi, PPP 4 kursi, PKB 3 kursi dan PKPI 3 kursi.
"Parpol harus berkoalisi untuk mengusung calon. Tidak ada partai yang bisa mengusung sendiri," jelas Yulhasni, Komisioner KPU Sumut.
Sementara calon independen harus mendapatkan dukungan 7,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir. Berdasarkan DPT Pemilihan Presiden 2014, jumlah pemilih Pilgub Sumut berkisar 9.902.948 pemilih.
Jadi, siapa yang benar-benar dicalonkan? Kita tunggu saja!
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menyebut perlu sosok yang mampu menangani permasalahan mendesak.
Baca SelengkapnyaHerman Deru optimistis dapat menjadi pemenang dalam pilkada Sumsel
Baca SelengkapnyaBursa pemilihan gubernur Jawa Tengah mulai panas. Sejumlah nama mulai bermunculan.
Baca SelengkapnyaBobby dikabarkan sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk berlaga di Pilgub 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMereka kompak menggunakan kemeja putih serta memakai peci warna hitam.
Baca SelengkapnyaPelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 70/P Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali merotasi sejumlah jabatan di tubuh Polri.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa tokoh yang digadang-gadang maju Pilkada Jateng mulai memperkenalkan diri ke publik.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra juga sudah mendiskusikan perihal sosok Surya yang akan dipasangkan dengannya di Pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk mengusung Surya menjadi bakal calon wakil gubernur dari Bobby juga telah disepakati oleh Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya