Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi-Ma'ruf hanya beri porsi 20 persen terhadap hutan dan lahan

Jokowi-Ma'ruf hanya beri porsi 20 persen terhadap hutan dan lahan jokowi dan maruf main jalani tes kesehatan di RSPAD. ©2018 Merdeka.com/iqbal nugroho

Merdeka.com - Yayasan Madani Berkelanjutan membedah visi misi kandidat Capres-Cawapres di Pilpres 2019 yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Untuk tahap pertama, visi misi Jokowi-Ma'ruf yang dibedah lebih dulu.

Berdasarkan analisis Yayasan Madani Berkelanjutan, hanya 20 persen dari kubu Jokowi-Ma'ruf yang berfokus pada isu lingkungan hidup.

17 Persen di antaranya, isu terkait pengelolaan hutan dan gambut yang berkelanjutan, ketimpangan penguasaan lahan, dan penegakan hukum. Sedangkan isu perlindungan dan pengakuan hak masyarakat adat serta energi baru terbarukan (EBT) hanya berkisar 3 persen.

"Jokowi-Ma'ruf tidak lagi menyebutkan angka-angka target secara tegas dalam penjabaran visi-misinya terkait hutan dan lahan," tulis hasil analisis Yayasan Madani Berkelanjutan, Selasa (23/10).

Pemanfaatan lahan gambut salah satu yang menjadi sorotan. Luas lahan gambut di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 15 juta hektare.

Selain itu, terdapat istilah KHG (Kesatuan Hidrologis Gambut) atau ekosistem gambut seluas 24,14 juga hektare. Sekitar 23,96 juta hektare (hampir keseluruhan) ekosistem gambut nasional berada dalam kondisi rusak dengan tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang, hingga parah dan sangat parah.

Pakar lingkungan hidup Wetlands International-Indonesia I Nyoman Suryadiputra mengungkapkan, di Indonesia, gambut merupakan sumber cadangan air tawar paling besar yang perlu mulai diperhatikan secara serius oleh berbagai pihak dalam hal ini terutama Pemerintah dan pemegang konsesi.

"Kita ini membuang sumber cadangan air tawar padahal cadangan air tawar terbesar di Indonesia berada di tanah gambut bukan danau atau sungai," ungkap Nyoman di Kinosaurus, Jakarta, Selasa (23/10).

Banyak gambut yang dialih fungsikan menjadi kebun sawit hal itu dengan melalui proses pengeringan lahan gambut agar pohon tidak busuk dan tumbang, dengan mengeringkan lahan maka diperlukan kanal-kanal besar untuk menampung air tersebut.

Dari proses pengeringan gambut akan timbul banyak masalah seperti kebakaran hutan karena kekeringan yang terjadi. Tak hanya itu, lahan akan mengalami subsiden (penurunan tanah) yang membuat dataran semakin rendah, dimana akan terjadi daratan hilang (tenggelam).

"Pada dua tahun pertama subsiden bisa mencapai 1 meter, selanjutnya akan turun tergantung dengan air tanah, semakin banyak air yang dibuang semakin cepat tanahnya turun. Artinya yang mengancam suatu saat gambut hilang air jadi hamparan danau, tapi kalau letaknya tidak jauh dari pantai yang masuk air laut sehingga bukan ekosistem berair tawar tapi air asin," jelas dia.

Pentingnya perhatian akan lahan gambut juga dijelaskan Nyoman akan mempengaruhi spesies ikan air tawar yang mati dan mengakibatkan produksi emisi rumah kaca yang berujung ke perubahan iklim.

"Jangan sampai kita mengalami kerusakan berganda karena satu gambut rusak, banyak sekali spesies ikan di dalamnya, lalu cadangan karbon karena bahan organik dari gambut sendiri pada saat dikeringkan akan melepaskan emisi tumah kaca," katanya.

Menurut Nyoman, yang harus ada pemetaan dilakukan langsung oleh pemilik konsesi dan pemerintah sebagai pemantau apabila didapati melakukan pelanggaran maka pemerintah berhak memberikan sanksi.

"Jadi seharusnya dilakukan sarankan pemetaan jalan baik terkait isu tanah mineral dan gambut. Untuk gambut lakukan facing out maksudnya mulai bersiap-siap untuk menghentikan bisnis kanal-kanal," tegasnya.

"Kerusakan gambut mayoritas karena alih fungsi lahan ke sawit, di dalam moratorium kita minta pihak pemegang konsesi jangan suruh pemerintah yang memetakan. Badan Restorasi Gambut (BRG) itu mahal, jadi setiap pemilik konsesi harus memetakan sendiri," sambungnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28

Jokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya
Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Ungkap Data Deforestasi Hutan di Indonesia Capai 12,5 Juta Hektare, Menteri LHK Berikan Bantahan
Mahfud MD Ungkap Data Deforestasi Hutan di Indonesia Capai 12,5 Juta Hektare, Menteri LHK Berikan Bantahan

Menteri LHK ungkap ada kesalahan dalam paparan data Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Andi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat
Andi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat

Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Perdana Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Singgung Perintah Prabowo & Dukungan Jokowi
VIDEO: Debat Perdana Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Singgung Perintah Prabowo & Dukungan Jokowi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menggelar debat perdana Pilkada 2024 yang mempertemukan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur

Baca Selengkapnya
Mengenal Food Estate, Program Kebanggaan Jokowi yang Dicap Gagal oleh Mahfud MD - Cak Imin
Mengenal Food Estate, Program Kebanggaan Jokowi yang Dicap Gagal oleh Mahfud MD - Cak Imin

Program food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Dampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City
Dampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City

Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal dan Merusak, yang Benar Saja Rugi Dong Kita
Debat Cawapres, Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal dan Merusak, yang Benar Saja Rugi Dong Kita

Debat Cawapres, Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal dan Merusak, yang Benar Saja Rugi Dong Kita

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas! Mahfud Keras Sentil Kinerja Jokowi, Respons Kejutan Gibran
VIDEO: Debat Panas! Mahfud Keras Sentil Kinerja Jokowi, Respons Kejutan Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka menyinggung tentang reforma agraria dengan membanggakan kinerja di Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Diberi Mandat 'Ngopeni dan Ngelakoni' Rakyat oleh Jokowi hingga Prabowo
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Diberi Mandat 'Ngopeni dan Ngelakoni' Rakyat oleh Jokowi hingga Prabowo

Luthfi mengaku mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Tajam Kutip Jokowi Soal Penggundulan Hutan RI Tertinggi, Cak Imin Beri Jawaban Keras
VIDEO: Mahfud Tajam Kutip Jokowi Soal Penggundulan Hutan RI Tertinggi, Cak Imin Beri Jawaban Keras

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Minggu 21 Januari 2024

Baca Selengkapnya