Jokowi tegaskan rekapitulasi suara tak perlu ditunda
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo menentang permintaan kubu Prabowo agar pengumuman rekapitulasi KPU 22 Juli ditunda. Menurutnya, proses pilpres sudah berjalan sesuai dengan aturan.
"Saya kita ndak perlu ditunda lagi. Wong sudah selesai ditunda, untuk apa itu?" ujar Jokowi sambil tersenyum di salah satu rumah makan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7).
Mengenai pernyataan Prabowo pemilihan ulang di 5.800 TPS, Jokowi mengaku tidak tahu. Dia juga menyerahkan sepenuhnya ke KPU dan Bawaslu.
-
Kenapa Ganjar-Mahfud minta Pemilu ulang? Tim Hukum pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD meminta Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemiliha Umum (KPU) mengulang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, paling lambat 26 Juni.
-
Kenapa Pemilu di Demak ditunda? Banjir Belum Surut Hingga hari pencoblosan, banjir belum juga surut. Bahkan jalur raya pantura dari Demak menuju Kudus masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Maka dari itu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk wilayah Demak yang terendam banjir ini akan ditunda.
-
Kenapa skenario tunda pemilu jadi isu penting? Perludem memandang skenario penundaan pemilu sebagai upaya untuk mengganggu proses demokrasi di Indonesia. Mereka menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga stabilitas demokrasi dan menentang segala upaya yang dapat mengancam ketentuan demokrasi.
-
Kenapa pemilu 1955 ditunda? Pemilu tersebut sebenarnya direncanakan pada tahun 1946 setelah Indonesia merdeka, namun ditunda karena Belanda melancarkan agresi militer kedua.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Bagaimana skenario tunda pemilu bisa terjadi? Pada awal tahun 2023, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan putusan yang mengejutkan terkait penundaan pemilu 2024. Skenario Tunda Pemilu Putusan ini menimbulkan dugaan bahwa ada rencana dari sekelompok tertentu untuk mengatur penundaan pemilu tersebut.
"Hehehehe, enggak tahu itu, saya nggak tahu," kata Jokowi
Sebelumnya, Prabowo meminta Pemilu diulang. Alasannya, dia menemukan banyak kecurangan."Saya prihatin dapat laporan dari tim saya banyak kejanggalan dan kecurangan. Indikasi -indikasi kecurangan banyak. Tentunya harus diulang ya. Kalau tidak salah di Jakarta Bawaslu sudah setuju pemilihan ulang di 5800 TPS, karena ada keanehan kejanggalan," kata Prabowo, usai bertemu Habibie di Jakarta, Sabtu (19/7).
"Indikasi kecurangan yang cukup masif dan ini harus kita lakukan pemilihan ulang supaya sah," lanjutnya.
Tim advokasi Firman banyak dilapori adanya kecurangan selama berlangsungnya pencoblosan Pilpres 2014. Bahkan, mereka meminta agar pengumuman rekapitulasi KPU pada 22 Juli mendatang ditunda.
"Kami meminta ditunda sampai 1 bulan. Sesuai undang-undang pasal 158 ayat 2," ujar Firman di Rumah Polonia, Jakarta, Sabtu (19/7).
Meski demikian, Firman menyadari penundaan hanya dapat dilakukan KPU sebagai lembaga berwenang.
"Penundaan adalah kewenangan KPU. Ini menentukan kualitas pimpinan lembaga negara," lanjutnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Enggak ada, pikiran saja enggak ada, masa (terbitkan Perppu Pilkada)," kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapai hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang dibacakan pada Rabu (20/3)
Baca Selengkapnya"Sampai saat ini tidak ada yang namanya untuk percepatan atau pemajuan Pilkada," kata Jokowi.
Baca Selengkapnyakowi masih menunggu Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaUsai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya