Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadernya ditangkap KPK, Hanura minta Banggar DPR dibubarkan

Kadernya ditangkap KPK, Hanura minta Banggar DPR dibubarkan Dewi yasin Limpo. ©facebook.com

Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Hanura MPR, Sarifuddin Sudding berharap agar KPK professional dalam menegakkan hukum. Hal tersebut berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terhadap Anggota Komisi VII DPR, Dewie Yasin Limpo.

Di sisi lain, Sudding juga menganggap bahwa akar permasalahan Anggota DPR terjerat korupsi ada pada Badan Anggaran (Banggar). Menurutnya dari sanalah proyek yang berujung korupsi bermula. Maka dari itu Sudding meminta Banggar dibubarkan.

"Dari dulu saya bilang agar Banggar ini dibubarkan, karena ini sumber masalah. Banyak anggota Banggar terjerat KPK," kata Sudding di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10).

‎Sudding meminta agar pemerintah mengurus sendiri terkait permasalahan anggaran. Jika tidak kejadian serupa akan berulang.

‎"Pemerintah biar yang mengurus anggaran, DPR tinggal menyepakati. Ini kan membuka ruang adanya permainan korupsi seperti itu. Kan banyak anggota dewan yang di KPK saat ini karena bersumber dari Banggar," tuturnya.

‎Sudding juga bersepakat pada partainya bahwasanya tidak akan kompromi pada kader Hanura yang korup. Menurutnya jika nanti Dewie ditetapkan KPK sebagai tersangka, maka saat itu pula jabatannya sebagai Anggota DPR dan Politikus Hanura dicopot.

"Partai tidak mentolerir terhadap korupsi yang dilakukan anggotanya. Kalau KPK menetapkan sebagai tersangka, maka saat itu juga partai akan bersikap, yang bersangkutan akan diberhentikan," tegasnya.

Seperti diketahui, 3 penyidik KPK sekitar pukul 11.00 WIB mendatangi ruang kerja Dewie di Gedung Nusantara I lantai 16. ‎Ruang bernomor seri 1628 disegel oleh para penyidik. Setelah itu para penyidik menuju Ruang Sekretaris Fraksi Hanura untuk memeriksa beberapa dokumen fisik dan berbentuk file.

Satu jam setelahnya barulah para penyidik pergi meninggalkan DPR. Mereka membawa satu koper besar berisi beberapa arsip dokumen yang diyakini terkait kasus suap pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan yang membelit Dewie.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum

PDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi

Ganjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Soal Keberadaan Harun Masiku: Diduga Ada Pihak yang Mengamankan
KPK Soal Keberadaan Harun Masiku: Diduga Ada Pihak yang Mengamankan

Hingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai DPD PDIP Protes ke Penyidik KPK Usai Pemeriksaan Hasto
Ramai-Ramai DPD PDIP Protes ke Penyidik KPK Usai Pemeriksaan Hasto

Keberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Dikabarkan Minta Brigjen Asep Guntur Tak Mundur dari KPK
Firli Bahuri Dikabarkan Minta Brigjen Asep Guntur Tak Mundur dari KPK

Asep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Ketum Jarnas 98 Kritisi Partai Bakal Gabung Prabowo, Singgung Duri Dalam Daging
Ketum Jarnas 98 Kritisi Partai Bakal Gabung Prabowo, Singgung Duri Dalam Daging

Menurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Petunjuk Baru dari Mobil Harun Masiku, Ini Bocorannya
KPK Temukan Petunjuk Baru dari Mobil Harun Masiku, Ini Bocorannya

KPK menemukan petunjuk baru dalam dokumen yang ditemukan penyidik KPK di dalam mobil yang diduga milik Harun Masiku (HM).

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang

Kejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.

Baca Selengkapnya
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK Anggap Pencarian Harun Masiku Terlalu Gaduh, Malah Makin Sulit Ditangkap
Eks Penyidik KPK Anggap Pencarian Harun Masiku Terlalu Gaduh, Malah Makin Sulit Ditangkap

Para pihak yang membantu pelarian Harun Masiku akan memikirkan strategi lainnya.

Baca Selengkapnya