Ketua umum partai dalam pusaran kasus korupsi
Merdeka.com - Partai politik tak bisa lepas dari stigma korupsi. Bahkan mayoritas masyarakat banyak yang antipati terhadap partai politik karena banyaknya kader yang terjerat kasus korupsi.
Bukan tanpa bukti, bahkan posisi tertinggi partai yakni ketua umum tak jarang terbelit atau bahkan telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Hal ini menambah panjang 'sakit hati' rakyat melihat ulah politisi yang tega mengeruk uang rakyat di saat kondisi kemiskinan semakin merajalela.
Hampir seluruh ketua umum partai pernah disebut atau divonis bersalah dalam pengadilan. Bahkan, ada partai yang dua ketua umumnya disebut terlibat dalam kasus korupsi saat menjabat sebagai menteri.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
Surya Paloh (NasDem)
Kasus yang paling terbaru yakni Ketua Umum NasDem Surya Paloh dikaitkan dengan kasus suap hakim PTUN Medan. Surya Paloh dimintai tolong untuk mengintervensi Jaksa Agung HM Prasetyo yang juga mantan kader NasDem dalam kasus korupsi bansos di Pemprov Sumatera Utara.
Istri Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti menyatakan bahwa dirinya ingin Surya Paloh melobi Jaksa Agung untuk amankan kasus bansos. KPK pun diminta memanggil Surya Paloh untuk melakukan klarifikasi terhadap hal ini.
Dalam dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP) KPK kepada istri muda Gatot, Evy Susanti yang diperoleh merdeka.com, pihak Gatot ingin Surya Paloh mendamaikan perseteruan antara Gatot dan wakil gubernur Sumatera Utara dari NasDem, Tengku Erry.
Pertemuan antara Surya Paloh, Erry, OC Kaligis dan Gatot terjadi di kantor NasDem. Evy pun bertujuan meminta tolong kepada Surya Paloh agar Jaksa Agung menghentikan kasus bansos Sumut.
"Islah dilakukan karena saya berpikir Tengku Erry yang berasal dari NasDem, OC Kaligis juga dewan mahkamah partai NasDem memiliki kedekatan dengan Jaksa Agung yang dari NasDem juga, jadi bisa difasilitasi," tutur dia.
Namun belakangan, Surya Paloh membantah dalam pertemuan itu dibahas soal kasus bansos di Kejagung. NasDem pun meyakini jika Surya Paloh tak mungkin melakukan intervensi hukum.
Muhaimin Iskandar (PKB)
Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sempat disebut dalam skandal yang dikenal dengan nama 'kardus duren'. Kardus duren merupakan tempat uang senilai Rp 1,5 miliar yang ditemukan petugas KPK di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2011 lalu.
Pada 25 Agustus 2011, KPK menangkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya dan anak buahnya, bekas Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kemenakertrans Dadong Irbarelawan. Dua anak buah Cak Imin tersebut diduga menerima suap Rp 1,5 miliar dari pengusaha yang bernama Dharnawati terkait dengan program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT). Dharnawati yang merupakan kuasa direksi PT Alam Jaya Papua juga diamankan petugas KPK dalam operasi tangkap tangan itu.
Namun Cak Imin tak tersentuh oleh KPK. Sampai kasus ini berjalan pada tahapan vonis, bahkan sudah berlalu empat tahun lamanya, tidak ada bukti yang menyatakan jika Cak Imin telibat dalam kasus ini. Padahal dalam keterangan di pengadilan, uang tersebut disediakan untuk menteri.
Anas Urbaningrum (Demokrat)
Kasus mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang bisa dibilang paling menjadi perhatian media massa kala itu. Wajar saja, Anas merupakan orang nomor satu di partai yang sedang berkuasa saat itu. Dia harus terbelit kasus suap pembangunan Hambalang, Bogor. Nama Anas pertama kali mencuat setelah M Nazaruddin yang juga koleganya dipartai bernyanyi setelah ditangkap KPK.
Pengadilan Tipikor kemudian menyatakan Anas terbukti bersalah dan divonis 8 tahun penjara. Tak terima, Anas banding ke Pengadilan Tinggi, hukumannya diringankan menjadi 7 tahun penjara saja.
Namun sial bagi Anas, dia kemudian melakukan kasasi di Mahkamah Agung. Hakim MA yang dipimpin oleh Artidjo Alkostar kemudian memperberat hukuman Anas menjadi dua kali lipat yakni 14 tahun penjara.
Majelis berkeyakinan bahwa Anas telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf a Undang-undang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 KUHP, Pasal 3 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta Pasal 3 ayat (1) huruf c UU No 15 Tahun 2002 jo UU No 25 Tahun 2003. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun menyebut Pilkada Jawa Tengah sangat menarik, karena dua pimpinan tertinggi turun tangan.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaDjamaluddin tidak merinci siapa saja nama parpol yang diduga terlibat beberapa proyek di Kementan.
Baca SelengkapnyaSiapa saja eks napi korupsi yang maju caleg DPR RI di Pemilu 2024? Simak selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Jhonny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo jadi Tersangka Korupsi
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan informasi itu menarik untuk didalami
Baca Selengkapnya