Kritik RUU Cipta Kerja, Ibas Kutip SBY 'Hidup Buruh Harus Layak'
Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menegaskan, pihaknya akan mengawal pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Diharapkan, nantinya kelas pekerja lebih sejahtera dan mendapatkan keadilan.
"Pemerintah seakan tergesa-gesa menyusun Undang-Undang yang dikenal dengan RUU Ciptaker, serta hanya fokus ke masalah ekonomi dan investasi. Sehingga akhirnya timbul kontroversi regulasi, menarik investasi," tutur Ibas dalam keterangannya, Kamis (3/9).
Ibas menyebut, peran tenaga kerja dalam pembangunan suatu negara sangat penting. Hanya saja, kondisi para pekerja di Indonesia saat ini masih dibayang-bayangi ketidakpastian.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang memimpin Indonesia saat pemilu pertama? Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno mengadakan pemilihan umum pertama sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih representatif dan partisipatif.
Untuk itu, jangan sampai ada pihak yang dirugikan dari pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Bangsa Indonesia hadir dan eksis berasal dari kombinasi keberhasilan di semua sektor, tidak terkecuali dari sektor pengusaha dan pekerja. Oleh karena itu, negara wajib memastikan pemilik modal dan buruh harus sejahtera," jelas dia.
Ibas kemudian mengulas dua periode pemerintahan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hubungan antara pemerintah dan serikat pekerja pun mengalami suka duka.
"Tidak sedikit beliau didemo, Partai Demokrat dikritik. Tapi kita tidak marah. itulah wajah dan ruang Demokrasi. Demokrasi yang kita bentuk harus berarti dan berwarna," kata Ibas.
Berjalan waktu, lanjutnya, SBY terus berupaya mengembangkan kebijakan pro buruh dan industri. Di antaranya pembangunan rumah sakit khusus untuk pekerja, BPJS Kesehatan untuk pekerja, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Mengutip kata-kata Pak SBY, hidup buruh harus layak, era upah buruh murah sudah hilang. Pak SBY selalu menyelesaikan permasalahan terkait ketenagakerjaan. Jangan lupa, Pak SBY memberikan kado terindah bagi para buruh, yaitu May Day atau Hari Buruh. May Day lahir dari perjuangan panjang dan sengit. Itulah hak buruh untuk melalukan selebrasi dan dihargai," tutup Ibas.
Ibas juga telah menyampaikan itu saat Fraksi Demokrat menerima Aliansi Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gekanas) di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (2/9). Gekanas terdiri dari 17 federasi buruh nasional, peneliti, akademisi dan LSM.
Aliansi diterima langsung oleh Ibas, Sekretaris Fraksi Demokrat Marwan Cik Asan dan sejumlah anggota DPR dari Demokrat seperti Bambang Purwanto, Hinca IP Panjaitan, dan Zulfikar Ahmad. Selain itu, hadir juga pengurus DPP Partai Demokrat, Munawar Fuad.
Fraksi Demokrat berhasil menekan forum rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR agar tidak membahas terlebih dahulu klaster ketenagakerjaan.
"Sebagaimana disampaikan Mas Ibas sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, kami tentu akan terdepan mengawal isu-isu dalam RUU Ciptaker," kata Hinca.
Koordinator Gekanas, R Abdullah menyebut, ada indikasi RUU Citapker bertentangan Pancasila dan UUD 1945. Khususnya terkait ketenagakerjaan dan kelistrikan.
"Jika RUU Ciptaker disahkan, akan terjadi gradasi dari UU sebelumnya," katanya.
Abdullah menyatakan usulan utama buruh yaitu klaster ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU Ciptaker.
"Moderate call-nya mendorong adanya UU Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan. Low call-nya, silakan membuat UU baru yang menyongsong perubahan," ujar Abdullah.
Ketua Umum FSPI, Indra Munaswar menambahkan, RUU Ciptaker ingin menghilangkan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat. Atas nama investasi, kata Indra, hak rakyat dikorbankan. Indra mencontohkan Bab VII terkait tenaga kerja asing (TKA).
Menurutnya, ketentuan itu secara terang benderang membuat ruang bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk mendapatkan pekerjaan sangat sempit.
"Kenapa kian sempit? Karena diambil alih oleh TKA," kata Indra.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, pada periode mendatang.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca Selengkapnya“PKS dan Paslon AMIN memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Syaikhu.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaSBY juga menegaskan janji menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca Selengkapnya