Letjen Edy Rahmayadi: Mudah-mudahan saya tak tergoda korupsi
Merdeka.com - Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi sudah bulat tekad meninggalkan dunia militer dan terjun ke politik sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara. Edy sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Panglima TNI.
Edy mengungkapkan alasannya memilih dunia politik. Dia menilai kondisi Sumatera Utara membutuhkan sosok yang bisa membangun masyarakat lebih baik lagi.
"Pertama, saya orang sana. Kedua, Sumatera Utara provinsi yang besar dengan kondisi saat ini bukan menyalahkan yang lalu-lalu tapi dengan kondisinya ini saya perlu bergabung dengan rakyat Sumut untuk membangun Sumatera Utara," kata Edy dalam kegiatan Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah yang digelar PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa Gubernur Sumatera pertama? PPKI pun menunjuk Teuku Muhammad Hasan, putra asal Sigli ini ditetapkan menjadi gubernur untuk memimpin wilayah Provinsi Sumatera yang ber-ibukota di Medan.
-
Siapa Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
-
Bagaimana Supadi bisa terpilih kembali sebagai Ketua DPRD? Pada pemilu 2024 kemarin, ia terpilih kembali dengan mengantongi suara cukup tinggi yaitu 8.921 suara.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Dia juga ingin memperbaiki citra Sumatera Utara setelah kepala daerah sebelumnya melakukan kecurangan dan terjerat korupsi.
"Saya ingin menghilangkan image (korupsi) itu. Mundur dari tentara mudah-mudahan saya tidak tergoda," ujarnya.
Edy memilih Bungsah Rajekshah sebagai pendampingnya bertarung di Pilgub Sumut. Menurutnya, Bungsah dikenal mempunyai loyalitas tinggi terhadap Sumatera Utara. Dia meyakini masyarakat memberikan kepercayaan kepada Edy dan Bungsah untuk memimpin Sumatera Utara.
"Wakil calon saya pilih dia tinggi ganteng paling tidak cewek-cewek seneng. Bukan itu tapi alasannya, saya mengenal pak Musa Icek saya panggilnya sejak pangkat Mayor, keluarga kenal. Saya butuh loyalitas di samping skill membangun Sumatera Utara, yang besar butuh duet yang serasi dan harmonis," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy Rahmayadi berjanji akan membenahi infrastruktur jika menang Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaBobby menjanjikan dalam dua tahun akan memberikan akses kesehatan mudah bagi warga Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi, mengungkapkan alasannya lebih mendukung Anies-Cak Imin dibanding Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDalam banyak kesempatan Bobby dan Edy kerap saling sindir dan kritik.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaDia juga memastikan tidak ada perjanjian politik yang diajukan PKB.
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan dirinya tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti fit and proper test.
Baca SelengkapnyaEdy yang berstatus petahana diperkirakan bakal diusung oleh PDIP dan PKS untuk bersaing dengan Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaEdy Ramayadi mengatakan, dia optimis memenangkan Pilgub Sumut melawan menantu Presiden Joko Widodo itu.
Baca SelengkapnyaEdy mengaku siap melawan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaEdy yang berpasangan dengan Hasan Basri Sagala didukung enam partai politik yakni PDIP, Hanura, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Buruh, dan PKN.
Baca Selengkapnya