Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LIPI: Pemilu tak hasilkan wakil rakyat dan pejabat berkualitas

LIPI: Pemilu tak hasilkan wakil rakyat dan pejabat berkualitas Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris melihat ada masalah mendasar yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Akibatnya, pemerintahan tidak efektif, tidak sinergis bahkan tidak berorientasi pada kepentingan rakyat.

"Pemilu-pemilu semakin bebas, demokratis dan bahkan langsung tapi relatif rendah kualitas akuntabilitas para wakil rakyat dan pejabat publik yang dihasilkan," kata Syamsuddin dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah' di Gedung PP Pemuda Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (18/5).

Dia mengambil salah satu contoh, makin massifnya kasus korupsi dan penyalahgunaan dana publik untuk kepentingan pribadi dan partai. Apalagi pejabat yang terlibat adalah mereka yang terpilih dari penyelenggaraan pilkada.

Orang lain juga bertanya?

Masalah lain, intensitas penyelenggaraan pemilu yang terlampau sering. Ini berdampak pada rendahnya tingkat partisipasi yang secara jelas menggambarkan jenuhnya publik pada penyelenggaraan pemilihan umum.

Menghadapi kompleksnya persoalan pemilu, Syamsuddin menawarkan solusi. Menurut dia, lebih baik pemilu untuk memilih presiden dan wapres, wakil rakyat dan kepala daerah dihelat dalam waktu bersamaan. Selain itu, pemilu legislatif didesain dalam demokrasi presidensial.

"Pemilu legislatif selama ini diselenggarakan untuk mengisi keanggotaan DPR, DPD dan DPRD tanpa menghitung komplikasi politiknya bagi sistem presidensial," ungkapnya.

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemilu serentak akan diselenggarakan 2019. Hanya saja, pemilu serentak versi MK adalah pemilu lima kotak. Dalam hal ini, untuk memilih Presiden/Wapres, DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota.

"Tujuan pemilu serentak versi MK hanya bertujuan untuk mencapai efisiensi waktu dan dana, padahal yang tak kalah pentingnya adalah tujuan efektivitas pemerintahan hasil pemilu," tuntasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Pekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024

Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Penutupan Rakernas V PDIP, Puan Maharani: Pemilu 2024 Paling Buruk Dalam Sejarah Demokrasi Indonesia
Penutupan Rakernas V PDIP, Puan Maharani: Pemilu 2024 Paling Buruk Dalam Sejarah Demokrasi Indonesia

Kesimpulan itu diberikan karena banyaknya penyalahgunaan kekuasaan, intervensi penegak hukum, pelanggaran etika

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
Rektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang
Rektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang

Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya

Pelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia

Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya