LSI Denny JA: PDIP Unggul di Pemilih Wong Cilik, Gerindra di Kaum Terpelajar
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terbaru mengenai enam segmen pemilih memberikan suaranya terhadap partai politik menjelang Pemilu 2019. Enam segmen dibagi atas kalangan pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih wong cilik, pemilih emak-emak, dan pemilih terpelajar.
Hasil survei menunjukkan PDIP dan Partai Gerindra bersaing di pucuk klasemen sementara mendapat dukungan masyarakat terhadap partai pemilih menjelang Pemilu 2019. Namun, kedua parpol memiliki perbedaan basis pemilih.
PDIP unggul di segmen pemilih wong cilik dan kalangan perempuan. Sementara Gerindra unggul di segmen kalangan terpelajar.
-
Bagaimana warga Demak berpartisipasi dalam Pemilu? Walaupun terendam banjir, beberapa TPS di Demak tetap menggelar pemilu.
-
Siapa saja yang masuk kategori pemilih khusus? Terdapat juga kategori khusus pemilih, yaitu pemilih yang berusia lanjut, pemilih difabel, dan pemilih yang sedang berada di luar negeri.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa saja yang dapat menjadi peserta pemilu? Menetapkan peserta pemilu, yaitu partai politik, calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh undang-undang.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
Peneliti LSI Rully Akbar mengatakan, kalangan wong cilik ini berpenghasilan di bawah Rp 2 juta dengan pemilih mencapai 50 persen. PDIP memperoleh suara 22,8 persen di basis pemilih ini.
Posisi kedua ditempati Gerindra 12,9 persen. Kemudian posisi ketiga Partai Golkar sebanyak 11,6 persen, PKB 11,3 persen, dan NasDem 4,3 persen.
"PDIP unggul dua digit di pemilih wong cilik. Gerindra, Golkar, dan PKB bersaing ketat di pemilih wong cilik," kata Rully saat konferensi pers di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2).
Posisi berikutnya diisi Demokrat dengan suara 4 persen, PPP 3,6 persen, Perindo 2,6 persen, PKS 1,8 persen PAN 1,5 persen, dan partai di bawah 1 persen, Hanura, Garuda Berkarya, PBB, PKPI dan PSI.
Pemilih perempuan berkisar 50 persen dari populasi yang disurvei. PDIP juga unggul dengan suara 22 persen. Peringkat kedua ada Golkar sebesar 13,3 persen, ketiga Gerindra dengan suara 12,3 persen, kemudian PKB 9,2 persen, dan Demokrat 6,5 persen.
Berikutnya, PKS memiliki suara 4 persen, PPP 3,8 persen, Nasdem 3,5 persen, Perindo 2,6 persen, dan PAN 1,3 persen. Sementara partai lainnya di bawah 1 persen, yaitu Hanura, Berkarya, Garuda, PSI, PBB, dan PKPI. Yang tak menjawab 20,6 persen.
Segmen berikutnya adalah pemilih terpelajar, yaitu pemilih dengan pendidikan diploma, sarjana, magister dan doktor. Dalam survei ini memiliki populasi 11,5 persen. Gerindra memimpin dengan perolehan suara 23,9 persen.
"Gerindra memegang suara terpelajar," kata Rully.
PDIP berada di posisi kedua dengan 15,9 persen, ketiga ditempati Demokrat dengan suara 8 persen, PKS 7,2 persen, dan NasDem 5,8 persen.
Posisi berikutnya ditempati Golkar dengan suara 5,1 persen, PKB 3,6 persen, Perindo 2,8 persen, PPP 2,2 persen, PSI 2,2 persen, PAN 1,4 persen, Berkarya 1,4 persen. Sementara partai yang di bawah 1 persen yaitu, Hanura, Berkarya, PBB, dan PKPI. 19,1 persen belum memutuskan.
Survei dilakukan LSI Denny JA pada 18-25 Januari dengan responden 1200. Survei memiliki margin of error 2,8 persen dengan metode multistage random sampling. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaDemikian hasil survei terbaru (Lingkaran Survei Indonesia) LSI Denny JA tanggal 20 November-3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei LSI Denny JA bulan September 2023, total jumlah segmen milenial sebanyak 48,5 persen.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca Selengkapnya