LSI Denny JA Prediksi Ada Tiga Pasangan Calon di Pilpres 2024
Merdeka.com - Pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemungkinan besar akan diramaikan dengan tiga poros utama yang mengusung pasangan capres dan cawapres. Demikian prediksi itu disampaikan dari hasil Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sofa menjelaskan jika kemungkinan itu bisa terjadi. Meski Pemilu baru akan bergulir sekitar 20 bulan mendatang. Salah satunya, dengan hadirnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN dan PPP.
"Terbentuknya KIB yang diprakarsai oleh tiga partai Golkar, PAN dan PPP sehingga kemungkinan pilpres 2024 terdiri dari 3 pasang capres-cawapres yang berpusat pada tiga poros," kata Ardian saat menyampaikan hasil laporannya secara daring, Selasa (14/6).
-
Kapan Pemilu 2024 di Indonesia? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Kapan Pemilu 2024 akan di gelar? Selanjutnya, Indonesia kembali akan menggelar pesta demokrasi secara besar besaran pada 14 Februari 2024.
-
Kapan Pemilu 2024 akan digelar? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan. 'Komisi III mengapresiasi Kapolda Jateng yang sudah ‘curi start’ maksimalkan kesiapan pengamanan hari H Pemilu 2024 nanti. Lebih lanjut, hal ini Sahroni utarakan lantaran dirinya berharap agar, Pemilu 2024 dapat berlangsung kondusif tanpa adanya intrik di bawah.
-
Bagaimana tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai? Proses ini telah dimulai pada 14 Juni 2022, 20 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Kapan Pemilu 2024 akan diadakan? Masyarakat Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang.
Rincian perolehan kursi KIB ini secara rinci Partai Golkar mendapat 85 kursi di parlemen atau setara dengan 14,78 persen, kemudian PAN 44 kursi dengan 7,65 persen kemudian PPP 19 kursi atau 3,3 persen. Jika dijumlah jumlah total ketiga partai memiliki 148 kursi dengan persentase 25,73%.
Poros pasangan capres-cawapres selanjutnya yakni kemungkinan besar akan lahir dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP). Itu karena, perolehan kursi PDIP di parlemen yang mencapai 128 kursi atau 22,26%.
"Kita tahu dalam konstitusi kita bahwa calon presiden dan wakil presiden itu diajukan oleh parpol atau gabungan parpol yang angkanya minimal 20%," sebutnya.
Adapun kemungkinan poros ketiga akan lahir dari sisa dunia. Poros tersebut merupakan sisa partai politik di parlemen yang belum mempunyai koalisi atau perolehan suaranya tidak melampaui presidential threshold 20 persen.
"Poros dunia ini adalah gabungan partai politik yang belum tergabung baik di PDIP maupun KIB," jelasnya.
Beberapa partai yang dimaksud yakni Gerindra dengan kursi terbanyak di parlemen sejumlah 78 kursi atau 13,57 persen; kemudian Nasdem 59 kursi atau 10,26 persen.
Selanjutnya, PKB 58 kursi atau 10,09 persen; Partai Demokrat 54 kursi atau setara 9,39 persen dan terakhir PKS 50 kursi dengan 8,7 persen. "Sehingga kalau dijumlah di total 299 kursi ini poros sisa dunia ini ada 52,01 persen," ucap Ardian.
Kecil Kemungkinan 4 Poros
Lebih lanjut, meski masih terbuka peluang untuk poros PDIP maupun Poros KIB menambah partai lain dalam berkoalisi. Maka hak itu bisa saja menutup peluang lahirnya poros pasangan keempat.
"Sehingga kita melihat kedepan semakin mengerucut terhadap tiga poros ini," sebutnya.
Meski dari semua partai diluar PDIP maupun KIB masih menyisakan 52% perolehan kursi. Namun angka itu jika dibagi sama rata minimal 20% presidential threshold sangat kecil.
"Karena kalau dihitung ini ada 52% kalau dibagi rata masih memungkinkan ada dua pasang calon lagi dari sisa dunia ini," bebernya.
"Tetapi kita berpikiran membaca PDIP mungkin juga menarik salah satu atau dua partai yang masih ada. Termasuk KIB yang masih membuka ruang bagi partai-partai yang ingin bergabung," tambahnya.
Prabowo Urutan Pertama
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei poros utama calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) 2024, dengan hasil menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.
"Prabowo Subianto ini masih menjadi yang terunggul di angka 28,9%," sebut peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam pemaparannya melalui jumpa virtual, Selasa (14/6).
Prabowo masuk dalam urutan tertinggi capres 2024 disusul dengan 9 nama lainnya. Seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menempati urutan kedua dengan 23,5%. Lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menempel di urutan ketiga dengan 14,6%.
Sementara untuk tujuh nama sisanya secara rata-rata memiliki elektabilitas dibawah 7%. Mulai dari; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 6,1%; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Uno 5,3%; Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto 4,5%
Selanjutnya Ketua DPR RI, Puan Maharani 2%; Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini 1,6%; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir 1,5%; sampai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 0,1%. Untuk suara tidak tahu atau tidak menjawab tersisa 11,9%.
Dari 10 kandidat ini, LSI kembali membagi mereka ke dalam kategori sebagai divisi satu. Sebagai kandidat yang paling berpeluang untuk diusung sebagai capres maupun cawapres 2024.
Terdapat nama Ketua DPR RI, Puan Maharani dia masuk ke divisi utama karena telah memiliki tiket dari PDIP yang telah lolos presidential threshold dengan perolehan kursi 128 atau 22,26%.
Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, dengan terciptanya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gabungan dari Partai Golkar, PAN, dan PPP total kursi yang diperoleh pun telah mencukupi untuk lolos presidential threshold.
"Poros kedua poros KIB, karena secara jumlah kursi Golkar 85, kursi atau setara dengan 14,78%. Kemudian PAN disana ada 44 kursi dengan 7,65% kemudian PPP 19 kursi atau 3,3%. Jadi jika dijumlah jumlah kursi ada 148 atau persentasenya ada 25,73%," sebutnya.
Sementara untuk nama lainnya, seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI, Anies Baswedan mereka masuk ke dalam divisi utama karena memiliki elektabilitas tinggi.
"Jadi dari data ini bisa kita bilang bahwa di luar dua tokoh yang sudah memegang tiket, Prabowo, Ganjar, dan Anies tiga tokoh tertinggi elektabilitasnya sehingga tadi kita lihat bahwa ada 5 calon divisi utama untuk capres atau cawapres di 2024 nanti. Prabowo, Ganjar, kemudian juga Anies Baswedan," sebutnya.
Adapun survei ini dilakukan pada 14 Mei hingga 7 Juni 2022 dengan responden 1.200 orang yang dikumpulkan melalui wawancara tatap muka memakai kuesioner dengan dilengkapi riset kualitatif. Memiliki margin of error (MOE) sekitar kurang lebih 2,9%.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani bicara soal peluang terbentuknya koalisi antara PKB dan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan setiap partai memiliki jagoan masing-masing di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaPilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor mengamini prediksi Waketum PKB Jazilul Fawaid, Pemilu 2024 akan diikuti dua pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memutuskan merapat mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPartai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya