Luhut Pandjaitan: Ahok senang Jokowi-Ma'ruf, ingin masuk tim pemenangan
Merdeka.com - Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menepis anggapan isu kekecewaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan simpatisannya, karena Jokowi meminang Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurut Luhut, hal itu tidak benar, malahan menurut Ahok sendiri, dirinya sangat mendukung pasangan tersebut di Pilpres 2019.
"Ada yang bilang Pak Ahok marah katanya? Kemarin Ahok tulis surat ke saya, bilang saya senang pak. Kalau saya keluar dari penjara saya ingin juga ikut kampanye nanti di tim pemenangan," kata Luhut saat menjadi tamu undangan Acara Cakra19 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/8).
Menurut kabar beredar, isu itu berhembus lantaran pinangan Jokowi terhadap Ma'ruf sebagai wakilnya. Hal itu dinilai mencederai hati Ahok dan simpatisan, lantaran Ma'ruf adalah salah seorang saksi memberatkan Ahok dalam persidangan kasus penodaan agama.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Jadi nggak ada, untuk ahokers-ahokersnya saya pikir kemarin malah si Amelia dan Singgih (proklamir simpatisan Ahok) itu juga sudah bertemu dengan Pak Ahok mereka mengatakan saya mendukung Kiai Ma'ruf Amin," jelas Luhut.
Luhut berharap, dengan klarifikasi ini tidak ada lagi pemecah belah kelompok bangsa. Menurut dia, justru dengan adanya perbedaan dapat menyatukan sebagai keutuhan NKRI.
"Jadi kita lihat dari positifnya. Semua kita bisa berbeda waktu lalu, tapi semua kalau melihat untuk NKRI, jadi NKRI itu harga mati," tutup Luhut.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnya