Menteri Tedjo tak mau ikut campur soal calon panglima TNI
Merdeka.com - Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyerahkan sepenuhnya kandidat calon panglima TNI kepada Presiden Joko Widodo. Hal itu karena merupakan hak prerogatif presiden.
"Belum, Bapak Presiden masih memikirkan itu. Calonnya hanya tiga, yakni dari Kasad, Kasau dan Kasal. Terserah Bapak Presiden, memang di dalam kesepakatan tidak tertulis secara bergantian, tapi itu bukan harga mati. Terserah Presiden," kata Tedjo di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng 2, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
Menurutnya, panglima TNI selera Istana belum diketahuinya. Maka dari itu, dia mengharapkan agar masyarakat sabar menunggu.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Siapa yang akan mengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI? 'Iya (sudah terima surpres),' kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, saat dikonfirmasi, Senin (30/10). Calon Tunggal Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab secara detail.Dia hanya menyebut, nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Mengapa Yudo Margono akan diganti sebagai Panglima TNI? Sebab, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun pada akhir November 2023.
"Sebetulnya harusnya AU. Tapi kan bisa tidak, bisa iya. Bisa saja AL. Terus, Bapak Presiden minta sekarang AD boleh. Terserah Presiden yang menggunakan. Tidak tahu saya, kan tidak bisa membaca pikiran Presiden. Kalau belum diucapkan kan saya tidak tahu. Dia belum membicarakan masalah itu," papar dia.
Lanjut dia, semua pimpinan matra di TNI dapat menjadi calon panglima TNI. Jokowi yang sepenuhnya memiliki hak memilih.
"Kemampuan hampir sama semua, tinggal Bapak Presiden pilih yang mana." pungkas dia.
Diketahui, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada 8 Juli 2015 mendatang. Dengan demikian tongkat kepemimpinan tertinggi pada lingkungan TNI akan segera berganti dalam waktu dekat.
Sejumlah perwira tinggi mulai dari jenderal bintang tiga hingga bintang empat, disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon pucuk pimpinan TNI itu. Jika merunut kelaziman pengangkatan panglima TNI secara bergilir antar-angkatan, maka kini kandidat terkuat berasal dari TNI Angkatan Udara.
Jenderal Moeldoko berasal dari TNI AD dan periode sebelumnya, Kasal, Laksamana Agus Suhartono, menjadi orang nomor satu di militer. Dengan demikian yang paling berpeluang adalah Kasau, Marsekal Agus Supriatna.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menuturkan, dalam undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004, bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaAria tegas mengatakan TNI tidak boleh ikut berpihak ke salah satu capres dengan alasan apapun
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, sejak awal pihaknya telah menegaskan semua jajaran untuk tetap netral selama kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnya“Ya kita kan punya sapta marga dan sumpah prajurit ya. Kita ikuti saja itu, ada batasan," kata Jenderal Agus
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaNetralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaMaruli Simanjuntak dikabarkan akan menggantikan Agus Subiyanto menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca Selengkapnya