Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merasa dicurangi, Suwandi-Arja mundur dari daftar Pilwalkot Denpasar

Merasa dicurangi, Suwandi-Arja mundur dari daftar Pilwalkot Denpasar Pasangan Ketut Suwandi-Made Arjaya mundur. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyaknya masukan dan melihat pergerakan calon lawan yang menggiring seluruh PNS di wilayah Kota Denpasar, pasangan Ketut Suwandi-Made Arjaya memilih untuk tidak melanjutkan proses Pemilukada yang digulirkan pada Desember 2015.

"Banyaknya penggiringan dan ketimpangan yang terjadi pada pemilu ini. Membuat kami memilih untuk tidak melanjutkan pemilukada di kota Denpasar. Bukan kami takut, namun untuk apa melangkah sia-sia jika pihak sebelah justru melakukan penggiringan," ungkap Suwandi, di rumahnya, Jumat (7/8) di Denpasar.

‎Pasangan yang diusung oleh koalisi Bali Mandara (KBM) yakni Golkar, Demokrat dan PAN ini memutuskan mundur dan memilih untuk siap bertemu di tahun 2017. Dengan mundurnya pasangan Suwandi maka Pilkada Kota Denpasar dipastikan akan ditunda tahun 2017.

Ratusan pendukung dan keluarga besar hadir dalam acara pengumuman pengunduran diri tersebut. Selain kedua kandidat, hadir pula para petinggi partai pendukung dari Kota Denpasar. Saat pengumuman tersebut, Suwandi dan Arjaya disambut tepuk tangan meriah oleh ratusan pendukungnya.

pasangan ketut suwandi made arjaya mundur

Menurut Suwandi, kondisi Pilkada di Kota Denpasar saat ini sudah sangat tidak kondusif. "Telah terjadi penggiringan massa secara masif mulai dari kepala lingkungan, kepala dusun, kepala desa dan lurah, SKPD, serta seluruh BUMD dan para Dirut PD di seluruh Kota Denpasar. Saat mendaftar juga, pasangan petahana diantar langsung oleh para Dirut PD, para PNS dan sebagainya," ujarnya.

Melihat fenomena tersebut, Suwandi dan Arjaya memilih untuk mundur dari pertarungan tersebut. Keduanya beralasan, pertarungan ini adalah pertarungan yang tidak sehat dan tidak seimbang.

"Ibarat perang, kita masih menggunakan bambu runcing, pihak lawan menggunakan senjata canggih. Arena pertarungan pun sudah ditutup semuanya. Ruang pertarungan juga sudah dihabisi oleh petahana," ujarnya.

Dia menilai, kalau pun Pilkada Kota Denpasar dimenangkan oleh petahana, maka itu merupakan kemenangan semu. Hal yang sama juga terjadi pada penyelenggara Pilkada, yang belum terjadi sesuai dengan di mana Pilkada itu sendiri belum berjalan sesuai relnya. Untuk Pilkada Kota Denpasar, segala cara dilakukan, ada penggiringan masif, PNS digiring, dari tingkat lingkungan, desa, camat, SKPD, penuh dengan intrik politik. Hajatan Pilkada Kota Denpasar tidak fair, di luar nalar dan tidak rasional.

pasangan ketut suwandi made arjaya mundur

"Kasihan masyarakat dibohongi. Terus buat apa saya bertarung, kalau dengan kondisi seperti itu. Penggiringan ini dilakukan dengan masif, terstruktur. Maka saya putuskan untuk mundur dari pencalonan tersebut," ujarnya.

Suwandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada KBM. "Dengan penuh penyesalan, kami berdua menyatakan untuk mundur dari pencalonan pada Pilkada Kota Denpasar," ujarnya.

Sekalipun mundur, Pilkada akan tetap berlanjut, sesuai dengan hati nurani. "Perhari ini, tanggal 7 Agustus, kami telah bersurat kepada KPUD Kota Denpasar untuk menyatakan bahwa kami tidak melanjutkan tahapan-tahapan yang sudah ada," ujarnya.

Sekalipun KBM masih punya waktu dan kesempatan untuk mengusung calon lainnya, namun minimal dengan pengunduran diri kedua kandidat tersebut bisa menyebabkan calon petahana juga tidak bisa memimpin lagi Kota Denpasar untuk 5 tahun mendatang.

"Ini hanya kemenangan yang tertunda. Nanti di tahun 2017 nanti kalau masih dipercayakan oleh KBM kita akan tetap bertarung. Karena UU juga memberikan cela untuk ikut bertarung di tahun 2017 nanti," ujarnya.

Menurutnya, pengunduran diri kedua kandidat asal KBM tersebut merupakan sebuah strategi untuk memutus mata rantai jaringan kekuatan birokrasi di Kota Denpasar yang digerakan secara masif dalam rangka memenangkan Pilkada.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cabut Berkas, Politikus PDIP Ade Sumardi Batal Mundur dari Caleg DPRD Banten Terpilih
Cabut Berkas, Politikus PDIP Ade Sumardi Batal Mundur dari Caleg DPRD Banten Terpilih

Ada dua caleg terpilih yang mengundurkan diri karena akan maju di Pilgub Banten yakni Andra Soni dari Partai Gerindra dan Ade Sumardi dari Partai PDIP.

Baca Selengkapnya
4 Anggota DPRD Kota Batu Tetap Dilantik walau Ikut Pilkada, Mundur Setelah Penetapan KPU
4 Anggota DPRD Kota Batu Tetap Dilantik walau Ikut Pilkada, Mundur Setelah Penetapan KPU

Keempat anggota Dewan itu tetap dilantik di Gedung DPRD Kota Batu pada Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?
Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?

KIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Mundur Sebagai Bacagub, Petahana Saling Tantang di Pilgub Sumsel
Politikus PDIP Mundur Sebagai Bacagub, Petahana Saling Tantang di Pilgub Sumsel

Heri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura

Baca Selengkapnya
Begini Mekanisme Pergantian Antarwaktu AWK dari Kursi DPD
Begini Mekanisme Pergantian Antarwaktu AWK dari Kursi DPD

Anggota legislatif Arya Wedakarna (AWK) diberhentikan atas putusan BK DPD.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
PAN Siapkan Posisi Baru untuk Bima Arya: Calon Menteri Prabowo atau Cawagub Dedi Mulyadi
PAN Siapkan Posisi Baru untuk Bima Arya: Calon Menteri Prabowo atau Cawagub Dedi Mulyadi

PAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo, Restu Keluarga hingga Minim Pengalaman
Gerindra Ungkap Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo, Restu Keluarga hingga Minim Pengalaman

Pengageng Pura Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunagoro X (Gusti Bhre) dipastikan mundur sebagai bakal calon wali kota Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Dipecat Jokowi, Arya Wedakarna Kantongi Suara DPD Terbanyak Kedua di Bali
Dipecat Jokowi, Arya Wedakarna Kantongi Suara DPD Terbanyak Kedua di Bali

Arya Wedakarna meraih 378.300 suara, atau di bawah peringat pertama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang mendapatkan 494.698 suara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pecat Arya Wedakarna Sebagai Anggota DPD dari Bali
Jokowi Pecat Arya Wedakarna Sebagai Anggota DPD dari Bali

Melalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya
Krisdayanti Sempat Unggah Pernyataan Mundur dari Pilkada Batu Lalu Dihapus, Ini Kata PDIP
Krisdayanti Sempat Unggah Pernyataan Mundur dari Pilkada Batu Lalu Dihapus, Ini Kata PDIP

Padahal KD sebelumnya diumumkan oleh DPP PDIP sebagai penerima rekomendasi untuk berkontestasi di Pilwali 2024.

Baca Selengkapnya
Usulan Dukung Sandiaga di Pilgub Jabar Bikin Rumit, PKB Rela Kehilangan 2 Kader di DPR?
Usulan Dukung Sandiaga di Pilgub Jabar Bikin Rumit, PKB Rela Kehilangan 2 Kader di DPR?

PKB mengaku ada usulan dari kader untuk mengusung nama Sandiaga di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya