Mubarok: Demokrat tidak koalisi tapi pilih Prabowo-Hatta
Merdeka.com - Anggota dewan pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarak turut hadir dalam acara deklarasi guru besar dan cendekiawan mendukung pasangan Prabowo - Hatta di Balai Kartini. Namun dia datang bukan karena ikut mendeklarasikan Partai Demokrat berkoalisi dengan Prabowo - Hatta.
"Saya datang ke sini pribadi atas nama guru besar dan dibolehkan," ujar Ahmad di Balai Kartini, Selasa (27/5).
Ahmad menegaskan sikap Partai Demokrat yang akan diambil adalah netral. "Kita netral tapi tak golput, kita menjadi bagian masyarakat yang ikut memilih, ini namanya bebas aktif," kata Ahmad.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Apa yang dipilih di Pilkada? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah proses demokratis yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
Dia juga menjelaskan, Partai Demokrat tidak berkoalisi namun nantinya akan mendukung pasangan Prabowo - Hatta pada pilpres mendatang. "Saat munas tidak ada suara opsi memilih Jokowi sama sekali sedangkan Prabowo 22 persen, lalu 21 persen koalisi dengan Golkar dan paling banyak 56 persen memilih netral," ungkap Ahmad.
Dia membantah hasil munas tersebut adalah sikap politik yang akan diambil Partai Demokrat dalam memilih opsi koalisi. "Memang tidak berkoalisi, kita hanya memilih, koalisi itu ikut dalam pemerintahan, minta jabatan, tapi Demokrat tidak minta jabatan," kata Ahmad.
Menurutnya alasan para kader dalam memilih saat munas adalah berdasarkan kesamaan platform. Menurut Mubarok, Partai Demokrat dan Gerindra punya platform yang hampir sama.
"Kami memilih pasangan yang platformnya sama dengan Demokrat kita cenderung memilih Prabowo, dan itu akan ditentukan pada tanggal 1 Juni nanti, walaupun begitu pasangan yang memiliki platform yang sama ya ini," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku saat ini sedang fokus bekerja sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan PDIP tak menitipkan kadernya di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaDirencanakan, hari ini para Ketum partai KIM akan bertemu mematangkan pembahasan soal cawapres Pabowo.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan, urusan kabinet adalah hak prerogatif Prabowo.
Baca SelengkapnyaMuhamad Mardiono mengaku, belum mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya