Mundur dari Pangkostrad, Edy Rahmayadi mengaku sudah jadi kader PKS
Merdeka.com - Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi mengaku telah resmi mundur sebagai prajurit TNI sejak dua bulan lalu. Hal itu karena dirinya akan maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara, pada Pilkada 2018.
Edy mengaku bahwa saat ini dirinya sudah mendapatkan dukungan atau diusung dari lima partai yakni PKS, Gerindra, Golkar, PAN dan NasDem. Dari lima partai yang mendukung dirinya, Edy yang hadir dalam acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah, dengan menggunakan jaket putih dengan lambang PKS.
"Ya Insya Allah, ini kan udah jadi kader PKS ini, udah pake ini," kata Edy sambil menunjukkan logo PKS di saku jaketnya, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kapan Edi Sudrajat menjadi Panglima ABRI? Setelah itu, ia dipercaya menjadi Panglima ABRI menggantikan Try Sutrisno.
-
Siapa yang akan pensiun dari jabatannya? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Siapa Panglima Kostrad yang digantikan Maruli Simanjuntak? Sebelumnya, Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana masa jabatan dari tahun 2020 hingga 2022 lalu. Namanya santer diisukan menjadi kandidat pengganti Jenderal Dudung Aburachman.
Selain itu, Edy mengungkapkan bahwa nanti dirinya akan melakukan deklarasi bersama dengan lima partai yang mengusung dirinya maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara.
"Persiapan di Sumut tanggal 7 Januari kami deklarasi, diusung oleh Gerindra PKS, PAN, Golkar dan NasDem," ungkapnya.
Edy mengungkapkan alasan kenapa dirinya terjun ke dunia politik dibanding meneruskan kariernya di TNI. "Enggak ada masalah, kan enggak ada bedanya juga prajurit dan politik, hanya kalau prajurit tidak boleh berpolitik praktis, gitu saja, orang sipil bebas berpolitik mau berpolitik mau praktis mau politik negara dia kan tidak ada masalah," ucapnya.
Selain itu, Edy menegaskan, jika dirinya terpilih menjadi gubernur Sumatera Utara dia akan tetap menjabat sebagai ketua umum PSSI dan tidak akan menanggalkan jabatan tersebut.
"Oh enggak, PSSI itu kan amanat rakyat, saya akan lebih leluasa kalau setelah saya jadi sipil, karena kalau saya jadi tentara nanti takut melulu mereka, nanti main bolanya jadi jelek. Saya harapkan animo warga di sana kepada saya 100 persen," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menjadi juru gedor Timnas AMIN, Edy Rahmayadi diketahui bukan orang baru di kancah politik nasional.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, sosoknya pun berhasil menapaki karier militer hingga jenderal bintang tiga dan kini bakal melenggang jadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMomen pria jalan santai di markas Kostrad dan disapa oleh warga sekitar. Ternyata sosoknya bukan orang sembarang. Siapakah dia?
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi menilai Eddy Santana tidak mengikuti putusan partai yang telah mengusung Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati.
Baca SelengkapnyaKesamaan visi itu didapatkan setelah Edy melakukan pembicaraan dengan Hasto selama dua jam.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaSimon Petrus Kamlasi, Staf Khusus Kasad saat ini masuk dalam bursa Pilkada NTT
Baca SelengkapnyaTNI AD yang masih aktif jika ingin maju menjadi Kepala Daerah maka persyaratannya adalah mengajukan surat pengunduran diri.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri pelantikan putranya, Gilang Prasetya, menjadi perwira Angkatan Darat di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatra Utara sekaligus mantan Pangkostrad adakan acara syukuran bersama yatim piatu usai anaknya lulus dari Akademi Militer (Akmil).
Baca SelengkapnyaPara Pj kepala daerah itu paling lambat melaporkan pengunduran diri pada 17 Juli 2024, sehingga Kemendagri bisa mempersiapkan pengganti mereka.
Baca Selengkapnya