Namanya masuk bursa calon presiden, Ahok bilang 'Gue Presdir'
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama hanya tersenyum dan bergurau menanggapi namanya masuk dalam bursa calon Presiden 2019 seperti dilansir hasil survei Indo Barometer.
"Memang Presiden," katanya di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
Namun, buru-buru dia langsung mengklarifikasi penyataan tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku bahwa apa yang dimaksudnya bukanlah Presiden Indonesia. "Presiden direktur gue," tutupnya sambil tersenyum.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Sebelumnya, nama calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Agus Harimurti Yudhoyono masuk dalam bursa calon Pilpres 2019. Nama mereka muncul dalam survei yang diselenggarakan oleh Indo Barometer tentang evaluasi publik dua setengah tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, beberapa baru muncul dalam kandidat calon presiden. Namun, dia mengaku kaget karena nama anak Presiden Indonesia ke enam Susilo Bambang Yudhoyono muncul sebagai kandidat.
"Calon presiden terkuat jika Pilpres hari ini adalah Jokowi dengan 45,6 persen jauh di atas Prabowo Subianto 9,8 persenj Basuki Tjahaja Purnama 8,7 persen; Ridwan Kamil 3,5 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen," katanya di Jalan Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
Dia mengungkapkan, ada beberapa nama juga yang masuk dalam bursa tetapi tidak memiliki presentase tinggi. Seperti Anies Baswedan, Megawati Soekarnoputri, Gatot Nurmantyo dan Tommy Soeharto. Walaupun begitu, nama Agus tetap yang paling fenomenal.
"Nama Agus ternyata muncul, ikut pentas daerah sudah ada di pentas nasional dan sudah masuk lima besar," tutupnya.
Survei dilksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Di mana margin of error sebesar plus minus 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia.
Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Dari perbandingan karakteristik demografis yang terpilih, tampak bahwa responden survei ini mirip dengan populasi secara keseluruhan. Di mana waktu pengumpulan data dari tanggal 04-14 Maret 2017.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya