NasDem endus potensi kecurangan masih besar di 2014
Merdeka.com - Partai NasDem mewaspadai besarnya potensi-potensi kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2014, seperti daftar pemilih tetap (DPT) dan kampanye yang bersifat suku, agama dan ras (SARA). Potensi kecurangan di DPT disebutkan berupa penggelembungan dari jumlah yang terdata sebelumnya.
"Saya mendapatkan laporan keanehan jumlah DPT di Papua. DPT pemilihan gubernur dan DPT Pemilu 2014 perbedaannya cukup signifikan. Bagaimana mungkin dalam waktu satu tahun, pertambahan DPT hampir 900 ribu," kata Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Minggu (26/1).
Mengenai kampanye dengan menggunakan isu SARA, NasDem tegas Surya, mendukung adanya pengawasan oleh tim yang akan dibentuk Komnas HAM dengan berkoordinasi bersama Bawaslu.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Siapa anggota DPD yang memiliki harta Rp15,7 miliar? Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Komeng mengaku memiliki harta senilai Rp15,7 miliar lebih.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang menetapkan DPT Pemilu? Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
Dalam kesempatan itu, Surya juga mengaku mendapatkan gambaran peningkatan elektabilitas Partai NasDem, khususnya di luar Pulau Jawa.
"Perkembangan dalam waktu singkat, angka elektabilitas akan signifikan sekali. Di beberapa provisi (luar Pulau Jawa), NasDem berada di nomor urut 2. Ini berkat sosialisasi dan upaya para tokoh, serta bantuan dari komunitas pers di daerah," ujarnya.
Hal itu, kata Surya, akan berimbas pada diperolehnya target di atas 10 persen pada Pemilu Legislatif yang digelar April 2014 mendatang.
"Kami terus melakukan konsolidasi dan lebih mengoptimalkan kinerja seluruh struktur. Partai NasDem pada 9 April 2014 di atas 10 persen," tutur Surya.
Optimisme meraih tiga besar, diungkapkan Surya dengan menargetkan di atas 100 kursi di antara 560 kursi DPR. "Kalau bisa ditanya berapa jumlah kursi yang diperoleh, lagi-lagi kami katakan di atas seratus kursi, inilah prediksi, proyeksi dan optimisme kami," ujarnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paloh mewanti-wanti kepada seluruh jajarannya untuk tidak mencoba-coba melakukan itu dibawah kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum NasDem Surya Paloh tampak kecewa berat atas apa yang terjadi dengan kadernya Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaPegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bodoh kalau seorang ketua umum akan membubarkan partai akibat kader bermasalah.
Baca SelengkapnyaPaloh menilai, kasus yang melibatkan Tom Lembong adalah kasus lama.
Baca SelengkapnyaIndonesia membutuhkan anak bangsa yang mampu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban. Hal itu itulah yang mendasari untuk memperjuangkan gerakan perubahan.
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAgus juga membocorkan bahwa setelah penetapan hasil Pemilu, pasti akan ada banyak perkara yang masuk di Kejaksaan
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut awalnya penyelewengan hanya terjadi di level tertentu. Kini dapat disaksikan jelas terjadi hampir di semua level.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Surya Paloh turut menyinggung adanya upaya negara dan aparaturnya yang melayani kepentingan pribadi dan golongan.
Baca Selengkapnya