NasDem minta lawan-lawan tak jelekan Ahok demi maju Pilgub
Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah memutuskan untuk maju secara independen dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang berlangsung pada 2017 mendatang. Keyakinannya tersebut membuat Ahok menjadi bulan-bulanan lawan politiknya, terutama calon lain yang ikut meramaikan pesta demokrasi di ibu kota tersebut.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus mengatakan, seorang calon gubernur apabila ingin mengalahkan Ahok harus bisa menawarkan program yang lebih baik.
"Yang bisa mengalahkan Ahok bukan calon incumbent, bukan Bang Idrus (Muhammad Idrus) tetapi program apa yang Anda tawarkan," ujar Bestari di Gedung Joang, Jakarta, Selasa (10/5).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Bestari menyarankan sebaiknya para penantang Ahok menyampaikan solusi untuk masyarakat Jakarta, bukan saling menjatuhkan dengan membeberkan kekurangan calon incumbent.
"Sampaikan apa solusinya, apa alternatifnya? Sehingga masyarakat tahu bahwa apa yang anda tawarkan itu yang paling benar. Ini yang paling benar ketimbang menjelek-jelekkan," jelas dia.
Meski demikian, dirinya mendukung Sandiaga Uno dan M Idrus yang pantas maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Kenapa saya bilang Sandiaga Uno dan Bang Idrus pantas? Karena pada saat di Jakarta Utara, saya bilang sama Sandiaga, you pantas, karena you sudah bisa bedah permasalahan macam-macam tanpa mencela orang yang maju. Karena makin dicecar atau dicela makin tenar dia," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, jika M Idrus nanti terpilih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, pada saat kampanye harus bisa memantapkan program yang ditawarkan.
"Kalau terpilih atau berkampanye, Anda harus memantapkan apa yang anda sebut tadi. Kalau cuma mengatakan Jakarta macam banjir, ekonomi Jakarta lemah, sama kaya cabai itu pedas, gula itu manis, tanpa ada harmonisasi yang lebih baik untuk dihidangkan," tutup dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobby Nasution mempersilakan siapa saja maju untuk membangun Sumut termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang akan maju di Pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan meminta para pakar hukum tata negara memberi pandangan terkait pernyataan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca Selengkapnya