NasDem minta Prabowo laporkan elite bodoh bermental maling ke penegak hukum
Merdeka.com - Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjukkan bukti dan data soal adanya elite bodoh, bermental maling dan membohongi rakyat. Jhonny menyarankan Prabowo meneruskan data elite yang dimaksud kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
"Datanya tinggal diteruskan kenapa aparat-aparat hukum kita, apakah itu KPK, Kepolisian, Kejaksaan. Sehingga menjadi jelas, tidak kita ini saling menabur fitnah, tidak kita ini justru menghasut," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4).
Jhonny menyimpulkan, pidato Prabowo yang berisi banyak tudingan terhadap pemerintah itu tidak layak dan cenderung mengandung fitnah. Pemerintah justru tengah giat melakukan pembangunan yang masif berbagai sektor.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa tugas khusus Prabowo untuk Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Penyataan itu kasar sekali, pernyataan itu tidak layak, pernyataan itu isinya lebih banyak fitnah dan ajudasi," tegasnya.
Selain itu, kata dia, setiap kegiatan politik yang dilakukan partai tak lepas dari ajang Pemilu Serentak 2019. Dia berharap partai politik menyuguhkan gagasan yang baik di Pemilu 2019, bukan fitnah dan hasutan yang dapat memecah belah bangsa.
"Kita berharap justru untuk 2019 bukan kritik yang berisi fitnah, kritik itu perlu tetapi bukan yang berisi fitnah itu yang diharapkan masyarakat, sampai saat ini kami menunggu mana gagasan yang hebat itu bukan hanya fitnah jangan sampai fitnah," tegasnya.
Di tahun politik seperti saat ini, Jhonny meminta semua elite politik dan pemerintah lebih berhati-hati dalam menjaga ucapan. Para pemimpin juga diharapkan menjadi contoh agar terbangun kondusifitas di Pemilu 2019.
"Dalam situasi saat ini kita berharap pemimpin kita menjadi contoh terdepan untuk membangun iklim politik yang kondusif, iklim menyiapkan masyarakat untuk menuju pesta demokrasi lebih berkualitas bukan yang diakibatkan disharmoni oleh penyataan-pernyataan menghasut," ujar Jhonny.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut perekonomian Indonesia tidak membawa kesejahteraan rakyat. Prabowo juga menyebut ada elite di Jakarta yang menipu masyarakat.
Sebelumnya, Prabowo menyebut ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan yang terjadi saat ini disebabkan oleh kalangan elite yang rakus.
"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat, mereka hanya ingin kaya," kata Prabowo di Gedung Serbaguna Istana Kana Cikampek, Sabtu 31 Maret 2018 lalu.
"Saya lihat muka elite Jakarta penuh tipu, saya mantan komandan sejak muda, saya terbiasa baca tampang anak buah hingga saya bisa tahu tampang penipu," sambung Prabowo.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan hanya sebatas candaan, di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas.
Baca SelengkapnyaKader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut memperlihatkan sifat kekuasaan yang tidak memiliki etika dan moral.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaMenurut JK, alangkah baiknya bila Bawaslu menindaklanjuti laporan tersebut
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaHal ini pasca aksi serentak mahasiswa di 899 Kampus
Baca SelengkapnyaPrabowo juga miris dengan adanya segilintir orang yang suka caci maki dan membuat masalah
Baca SelengkapnyaKegeraman Prabowo hingga mengucapkan "dia pintar atau goblok" itu disampaikan dalam acara Konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di GOR Remaja.
Baca Selengkapnya