NasDem Sebut 3 Nama Capres Hasil Rakernas Bisa Berubah Tergantung Dinamika Politik
Merdeka.com - Partai NasDem sudah punya tiga nama tokoh yang akan diusung di Pilpres 2024. Berdasarkan hasil Rakernas, tiga nama yang diputuskan adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, tiga nama hasil Rakernas itu bisa berubah. Sebabnya politik yang dinamis, siapa yang dipilih tergantung keputusan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Ketua umum nanti menilai situasi di dalam dinamika perkembangan politik nasional kita menuju 2024 sebagai bagian dari grand design kebangsaan Indonesia," ujar Johnny di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8).
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
Bagi NasDem, koalisi dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden harus dalam satu paket. Maka NasDem memberikan mandat sepenuhnya kepada ketua umum untuk menentukan koalisi dan calon presiden.
"Dalam perkembangannya ketua umum melihat dinamika politik gimana perkembangan ini. Perkembangan membangun koalisi semangat membangun koalisi tidak saja stop di pilpres," papar Johnny.
NasDem mencari pula tokoh yang bisa meneruskan pembangunan era Presiden Joko Widodo. NasDem dan PDIP misalnya sudah mendukung Jokowi selama dua periode penuh. Pekerjaan yang telah dirintis harus diteruskan.
"Kalau NasDem ada misinya kontinuitas pembangunan yang dirintis pak Jokowi. Kami bersama PDIP kan mendukung dua periode pak presiden 10 tahun ini. Pekerjaan itu harus diteruskan," jelas Johnny.
"Di tengah ada interupsi. Interupsi dua hal besar pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina. Kontinuitas harus dijaga jangan hanya semuanya siapa calon," pungkas Menkominfo ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ali menyampaikan tiga prinsip bagi Anies untuk memilih seorang cawapres.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaAnies akan membangun komunikasi dengan semua partai politik, untuk menentukan pasangan duetnya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkap salah satu alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga kini masih dilakukan proses di Komisi mana saja nantinya Partai NasDem akan ditempatkan.
Baca SelengkapnyaNasDem mengingatkan, pemilihan cawapres harus mempertimbangkan tiga kriteria.
Baca SelengkapnyaApel Siaga NasDem tidak mengundang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaNasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.
Baca Selengkapnya"Jadi Anies tidak perlu takut, akan ada anggota koalisi yang lari," ujar Waketum NasDem Ahmad Ali.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Anies melakukan pertemuan dengan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada 24 Agustus, dan sehari setelahnya itu mengirimkan surat kepada AHY.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat dipaksa menerima duet oleh Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnya