Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem tak soal pembentukan Densus Tipikor ditunda, biar lebih matang

NasDem tak soal pembentukan Densus Tipikor ditunda, biar lebih matang Teuku Taufiqulhadi. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem Taufiqulhadi menganggap keputusan pemerintah menghentikan sementara bukan berarti menolak kehadiran Densus Tipikor.

"Sampai sekarang saya mengatakan belum ada yang menolak densus, tapi itu kan penundaan, jadi enggak ada masalah," kata Taufiqulhadi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10).

Komisi III tak masalah pembentukan Densus Tipikor ditunda. Penundaan itu, kata Taufiqulhadi, dimaksudkan agar Densus Tipikor lebih matang.

Orang lain juga bertanya?

"Tetapi kalau persoalan waktunya tidak ada masalah, mau besok, mau lusa, atau mau kapan. Persoalan waktunya itu enggak ada masalah, mungkin akan lebih matang nanti," ujarnya.

Anggota Dewan Pakar Partai NasDem ini menambahkan, Menko Polhukam Wiranto tidak bisa mengambil alih pembahasan Densus Tipikor karena telah menjadi domain DPR. Namun dia sepakat apabila DPR harus mematangkan terlebih dahulu konsep soal Densus Tipikor.

"Kan tidak bisa diambil alih, apanya yang akan diambil alih. Tidak bisa dibahas oleh menko Pulhukam, karena itu pembahasannya domain DPR," tukas dia.

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta. Ratas kali ini membahas usulan pembentukan Densus Tipikor.

Hasilnya, usulan pembentukan Densus Tipukor dihentikan sementara. Pemerintah memutuskan untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sekarang ini yang kita utamakan adalah memperkuat lembaga-lembaga yang sudah ada, terutama KPK. Maka dengan demikian, isu mengenai ini kita berhenti dulu," tegas Menko Polhukam Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/10).

Wiranto menjelaskan, ada beberapa pertimbangan sehingga diputuskan usulan Densus Antikorupsi ini dihentikan. Pertama, pembentukan Densus Antikorupsi membutuhkan payung hukum jelas karena nantinya berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung. Kedua, soal strukturisasi kelembagaan dan kepegawaiannya.

"Dari MenPAN RB menyatakan bahwa masih cukup panjang prosesnya. MenPAN RB harus menerima usulan dulu secara struktur kelembagaan dan kepegawaian juga harus ada persetujuan antara dua lembaga antara polri dan kejaksaan," bebernya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra soal Wacana Panja Netralitas Polri: Tidak Masuk Akal
Gerindra soal Wacana Panja Netralitas Polri: Tidak Masuk Akal

Tidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.

Baca Selengkapnya
Prabowo Segera Bertemu Surya Paloh
Prabowo Segera Bertemu Surya Paloh

Hal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Selengkapnya
NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau
NasDem Tolak Pilkada 2024 Dimajukan, Singgung Negara Bisa Kacau

Partai NasDem menolak Pilkada 2024 dimajukan pada bulan September.

Baca Selengkapnya
NasDem Belum Tentu Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Jika Kalah Pilpres
NasDem Belum Tentu Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Jika Kalah Pilpres

Berdasarkan hasil quick count dan real count sementara, Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pesaingnya. Prabowo-Gibran bahkan menang satu putaran.

Baca Selengkapnya
NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati
NasDem: Tak Masuk Kabinet Prabowo Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati

Hal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.

Baca Selengkapnya
NasDem Tegaskan Dalam Waktu Dekat Tidak Ada Deklarasi Cawapres Anies
NasDem Tegaskan Dalam Waktu Dekat Tidak Ada Deklarasi Cawapres Anies

Ali menjelaskan, masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anies mendeklarasikan cawapresnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah

Partai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet
Diminta Nama Calon Menteri oleh Prabowo, NasDem Ungkap Alasan Ogah Masuk Kabinet

“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR Usul Bentuk Panja Netralitas TNI di Pemilu 2024
Komisi I DPR Usul Bentuk Panja Netralitas TNI di Pemilu 2024

Panja ini akan mengawasi posisi TNI pada pesta demokrasi tahun depan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Sebut Jika Tidak Banyak Perubahan, Pembahasan Revisi UU Polri Tak akan Lama
Komisi III DPR Sebut Jika Tidak Banyak Perubahan, Pembahasan Revisi UU Polri Tak akan Lama

Proses pembahasan yang cepat juga berpeluang terjadi jika pemerintah tak keberatan dengan perubahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Batal Umumkan Cawapres di Apel Siaga NasDem, Ini Penyebabnya
Anies Baswedan Batal Umumkan Cawapres di Apel Siaga NasDem, Ini Penyebabnya

NasDem mengungkapkan alasan mundurnya deklarasi Cawapres Anies.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Depan Menhan & Panglima Singgung Presiden Prabowo: Urgensinya Apa!
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Depan Menhan & Panglima Singgung Presiden Prabowo: Urgensinya Apa!

Nurul Arifin mempertanyakan urgensi rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Pertahanan Nasional

Baca Selengkapnya