Nusron dikritik rangkap jabatan, Golkar pasrahkan evaluasi ke Jokowi
Merdeka.com - Posisi Nusron Wahid sebagai Ketua Tim Pemenangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuai banyak kritik. Nusron dianggap lebih fokus pada pemenangan Ahok ketimbang kinerjanya sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai minta soal Nusron tak perlu diributkan dan dibesar-besarkan, Menurutnya, selama ini tidak ada larangan bagi Nusron untuk mengurusi masalah politik selagi tidak mengganggu kinerjanya.
"Pemerintah punya mekanisme sendiri untuk evaluasi. Kita ini enggak bisa bicara 'Eh dia ini enggak beres, dia fokus pada pemenangan, parameter apa yang kita pakai, apa yang kita mau pakai. Sepanjang tidak ada larangan dari Pemerintah dan itu diperbolehkan oleh partai kenapa kita harus ribut," kata Yorrys saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (31/8).
-
Kenapa TPN Ganjar-Mahfud fokus ke pemenangan Pilpres? Arsjad mengaku saat ini TPN Ganjar-Mahfud masih fokus memenangkan Pilpres 2024 pada 14 Februari. Dia optimistis Ganjar-Mahfud akan menenangkan Pilpres.'Itu nanti. Kita pikirkan dulu untuk kemenangan menuju 14 Februari dulu. Kita fokus terhadap apa yang namanya pemenangan daripada Ganjar dan Mahfud. Kami percaya itu nyatanya nanti,' ujarnya kepada wartawan di Posko Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sulsel, Sabtu (27/1).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Siapa yang dikatakan Nusron banyak gimik? Nusron menuding pasangan calon lain yang kini banyak bergimik. Nusron lantas menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar kerap bermain sarung dan ada pula yang gimik naik sepeda.'Justru pasangan yang lain itu yang banyak gimik. Kemarin gimiknya saling tendang-tendangan sarung lah, ada yabg gimiknya naik sepeda, ada yang gimiknya macem-macem kan,' ujar Nusron.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Nusron jelaskan gimik Prabowo diterima publik? Nusron Sindir Gimik Pasangan Calon Lain 'Justru pasangan calon kita ini gimiknya cuma satu, hanya joget saja. Alhamdulilah gimiknya satu tapi diterima publik. Sementara pasangan calon yang lain gimiknya banyak tapi enggak diterima dengan baik, jadi artinya apa? Artinya alhamdulillah publik menerima kandidat kita,' kata Nusron.
Yorrys menambahkan, pihaknya menyerahkan evaluasi soal kinerja Nusron kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yorrys menghargai sikap sejumlah pihak yang menghendaki Nusron untuk menjadi komandan pemenangan Ahok di Pilgub DKI 2017.
Dia memastikan penunjukan Nusron sebagai ketua tim pemenangan Ahok bukan keinginan Golkar atau Nusron pribadi.
"Itu hak perorangan, ngomong boleh. Kalau tanya Partai Golkar ya kita gimana juga. Dia menjadi pemenangan pemilu di DKI kan bukan maunya Golkar, bukan maunya dia sendiri ya," jelasnya.
Penunjukan Nusron, lanjutnya, telah melalui mekanisme dan kesepakatan bersama barisan pendukung Ahok saat halal bihahal pada 17 Juli lalu.
"Kan mekanisme dalam hal ini kan relawan, teman Ahok, 17 Juli lalu dengan Ahok waktu halal bihalal itu lengkap semua. Nah karena kita melihat progres, jadwal-jadwal kegiatan, maka perlu dibentuk lah pemenangan," terang Yorrys.
"Rapat dengan berbagai macam pertimbangan, berdasarkan demografi, geografi, kultur budaya maka sepakat lah Pak Nusron, sekretaris dari teman Ahok Amalia," tandasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid mengaku pernah menjadi marbot masjid dan minder dengan sosok AHY yang sempurna.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaNusron Wahid membalas ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut hanya Presiden Jokowi saja yang bisa blusukan
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan Presiden Jokowi sangat patuh terhadap konsitusi dan rakyat.
Baca SelengkapnyaNusron yang dikenal doyan bercanda, juga melakukan roasting kepada politisi PSI Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaTiga isu tersebut terkait penyelewengan aparatur negara, manipulasi hukum, dan cacat moral pasangan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaNusron menyebut hal itu sebagai analisa yang mengada-ada yang mencoba memebenturkan Prabowo dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menanggapi statement Anies Baswedan yang bersyukur Ganjar Pranowo mulai ikut arus perubahan.
Baca Selengkapnya