PAN geram organ sayapnya dukung Risma-Whisnu

Merdeka.com - Jelang coblosan Pilwali Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember mendatang, kesolidan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai salah satu partai pengusung Rasiyo-Lucy Kurniasari mulai dipertanyakan. Sebab, organisasi sayap partai berlogo matahari terbit ini, Barisan Muda Penegak Amanah Nasional (BM PAN) Surabaya, memutuskan memilih pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

Dikonfirmasi wartawan terkait masalah ini, Ketua DPD PAN ‎Surabaya, Surat mengaku terkejut dengan keputusan BM PAN Surabaya tersebut.

"Dari DPP sampai DPRT (dewan pimpinan ranting), semua solid mendukung Rasiyo-Lucy," kata Surat pada wartawan via telepon selulernya, Minggu sore (6/12).

Dia melanjutkan, "Semua juga tahu pendaftaran keduanya dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP (Zulkifli Hasan) kan?"

‎Untuk memastikan sikap politik BM PAN Surabaya yang memilih merapat ke Risma-Whisnu besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari pada patuh terhadap partai induknya itu, Surat mengaku akan mengecek SK kepengurusan dan keanggotaan organisasi yang 'mendurhakainya' itu.

"Kalau SK mereka (BM PAN yang mendukung Risma-Whisnu) masih aktif, maka yang bertanggung jawab adalan si pembuatnya," ketusnya.

Sebab, masih kata Surat, BM PAN berada dalam satu garis dengan partai yang didirikan Amin Rais tersebut. "Pasti ada teguran keras. Kita pastikan, akan membawa masalah ini ke DPP PAN," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Partai Demokrat, Herlina Harsono Njoto menanggapi dingin polemik di internal partai koleganya di Pilwali Surabaya tersebut. Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini menyebut, seharusnya ada peringatan terkait perbedaan siakap politik antara PAN dengan organisasi sayapnya itu.

"Kami, sifatnya hanya mengingatkan saja. ‎Sebab, itu (perbedaan dukungan) bisa diselesaikan di internal," katanya santai.

Kembali politisi perempuan asal Partai Demokrat ini memang mengaku menyayangkan sikap politik BM PAN Surabaya. Sebagai organisasi sayap PAN, sudah seharusnya ‎mereka patuh dan taat terhadap apapun keputusan partai induknya. "Kami (Demokrat) tetap solid bersama PAN, untuk memenangkan Paklik Rasiyo dan Ning Lucy," pungkasnya yakin.

Sebelumnya, sehari memasuki masa tenang, BM PAN Surabaya justru membuat kejutan. Mereka mengumumkan tetap setia mendukung Risma-Whisnu di Pilwali Surabaya, yang siap digelar 9 Desember mendatang.

Sejak Pilwali 2010 silam, BM PAN Surabaya mendukung pasangan Risma-Bambang DH. Bahkan, mereka tetap menjadi pendukung setia, ketika Bambang digantikan Whisnu pada 2013 silam.

"Kinerja Risma-Whisnu sudah teruji. Itu tidak terbantahkan lagi. Keduanya juga banyak meraih prestasi atas kepemimpinan pasangan incumbent selam lima tahun terakhir," ungkap Ketua BM PAN Surabaya, Djono Tahyer siang tadi.

Tak hanya itu, lanjut Djono, sejak Risma masih bersama Bambang hingga digantikan Whisnu, tidak pernah bermasalah dengan BM PAN. "Sejak 2010 lalu, kita sudah memberikan dukungan ke Risma-Bambang. Begitu juga dengan Pilkada tahun ini, kami tetap bersama Bu Risma dan Mas Whisnu," jelasnya.

Kembali Djono melanjutkan, "Tidak ada alasan tertentu yang membuat arah politik BM PAN beralih dukungan. Mereka (Risma-Whisnu) sudah baik. Tinggal melanjutkan kembali."