PDIP hargai formulir Pilgub Jatim Rp 100 juta, kader ini saweran
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) boleh saja tak melirik salah seorang kadernya, Suhandoyo, buat Pilgub Jawa Timur 2018. Tapi anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini memiliki 'kekuatan' mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon gubernur.
Berbekal uang hasil 'patungan' dan dukungan rekan-rekannya se-Jawa Timur, Suhandoyo datang ke kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Senin (12/6). Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) ini nekat mengambil formulir pendaftaran berbandrol Rp 100 juta tersebut.
Diakui Suhandoyo, pengambilan formulir cagub dan cawagub ini, bukan atas usulan DPC maupun DPD PDIP, melainkan atas dorongan masyarakat dan rekan-rekannya. "Didorong oleh masyarakat, oleh kawan-kawan membentuk sebuah relawan, sehingga kita berangkat ini (mendaftar). Dan ini memang sudah berjalan cukup lama, kurang lebih satu tahun yang lalu, persiapan-persiapan ini sudah kita siapkan dengan baik," kata Suhandoyo usai mengambil formulir di kantor DPD PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran calon gubernur di PDIP Jateng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menekankan tahapan pengambilan formulir pendaftaran dilakukan hari ini sampai 28 Mei nanti.
Bahkan politikus PDIP asal Kabupaten Lamongan ini mengklaim dukungan terhadap dirinya sangat besar. Sehingga dia yakin akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Meski nantinya hanya sebagai cawagubnya saja. "Besar sekali (dorongan). Pada hari ini contohnya, kawan-kawan sampai berbagai elemen, ini kenyataan juga mengumpulkan anggaran (mendaftar)," ucapnya.
Di tempat sama, Koordinator Relawan Suhandoyo Menuju 2018, Erjik Bintoro, mengatakan dari hasil saweran, pihaknya mendapat uang Rp 175.500.000, sebagai modal untuk mendaftarkan Suhandoyo.
Uang tersebut hasil gotong royong relawan dan sejumlah elemen, seperti para mantan anggota DPRD, mantan bupati dan bupati, serta para pengusaha menginginkan Suhandoyo mengikuti Pilgub Jawa Timur. "Kita ini saweran ya, untuk mendaftarkan Pak Handoyo, sampai terkumpulnya Rp 175.500.000, gotong royong. Karena daftarnya Rp 100.000.000," ucap Erjik.
Mantan anggota DPRD Kediri ini juga menegaskan, kalau Suhandoyo layak maju di Pilgub Jawa Timur seperti kader lainnya. "Kita kumpulkan uang. Itu urunan, mau mendorong Pak Handoyo. Karena apa? Kita melihat ada kader yang potensi, jangan anggap PDIP tidak banyak orang. PDIP ini banyak orang, cuman haya saja yang mendorong tidak ada."
Selanjutnya, usai mendaftar, Suhandoyo dan para relawannya ini menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP. Harapan, rekomendasi partai akan jatuh kepada Suhandoyo, meski nantinya hanya sebagai cawagubnya saja. Termasuk dipasangkan dengan calon manapun. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaPDIP bahkan sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaDPD akan melakukan pengecekan ulang berapa jumlah pendaftar kepala daerah untuk dilaporkan ke DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaMasuknya Setyo karena kedekatan emosional dengan Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHeru memutuskan maju pilkada Jateng karena ingin berbuat sesuatu pada wilayah yang pernah dia pimpin bersama Ganjar dahulu.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.
Baca SelengkapnyaPDIP juga sedang mencari partai lain untuk membangun koalisi, khususnya di Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeberapa tokoh yang digadang-gadang maju Pilkada Jateng mulai memperkenalkan diri ke publik.
Baca Selengkapnya