Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Rotasi dan promosi jabatan jadi 'ATM berjalan' kepala daerah

PDIP: Rotasi dan promosi jabatan jadi 'ATM berjalan' kepala daerah Masinton Pasaribu ke KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga promosi jabatan di lingkungan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dijadikan ladang bisnis. Dugaan ini muncul menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Klaten, Sri Hartini atas suap promosi jabatan di lingkungan Pemkab Klaten pada Jumat (30/12).

Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, praktik suap demi promosi jabatan telah menjadi fenomena di sejumlah daerah. Masinton menyebut, banyak kepala daerah yang menjadikan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berjalan agar mendapat jabatan tinggi.

"Ya memang promosi jabatan di berbagai daerah itu baik kabupaten kota hingga provinsi itu fenomena itu menjadi rahasia umum. Setiap pengangkatan, rotasi, selalu dijadikan Anjungan Tunai Mandiri. Jadiin ATM sama kepala daerah," kata Masinton saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/1).

Orang lain juga bertanya?

Praktik suap ini tak lepas dari adanya aturan yang memberikan wewenang bagi bupati atau walikota mengangkat dan merotasi bawahannya. Oleh sebab itu, kata dia, ketika kepala daerah membutuhkan uang maka rotasi atau jabatan akan dimanfaatkan.

"Baik itu kalau sekarang sebelum ada PP tentang apa itu kewenangan bupati itu dia setiap butuh duit uang dia merotasi seluruh pejabat di daerahnya. Dari mulai kepala sekolah, dari mulai SD SMP, nah itu sampai kepala-kepala dinas. Nah sekarang kewenangannya sudah dibagi untuk SMA dan kadis harus provinsi itu kan," jelasnya.

Selain di Klaten, daerah yang dianggap sering melakukan suap promosi jabatan yakni Sumatera Utara. Masinton menilai, kepala daerah yang tidak memiliki orientasi pembangunan jangka panjang biasanya rentan melakukan suap.

"Di wilayah Sumut, Sumut hampir seluruh wilayah kabupaten kota itu melakukan itu. Terus di hampir seluruh daerah yang kepala daerahnya tidak punya orientasi jangka panjang. Sehingga rotasi dan mutasi jabatan itu dijadikan mesin ATM," tegasnya.

Politisi PDIP ini meminta tim saber pungli memonitor seluruh kepala daerah yang terindikasi mendapatkan suap dari bawahannya. Komisi III mendukung langkah penegak hukum untuk menindak tegas kepala daerah yang menjadikan jabatan sebagai ladang bisnis.

"Nah ini memang harus dimonitor terus diawasi nah dengan peristiwa di Klaten ini agar seluruh kepala daerah menghentikan praktik rotasi dan mutasi jabatan sebagai mesin ATM," imbuh Masinton.

"Komisi III mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh institusi penegak hukum baik itu kepolisian kejaksaan maupun KPK untuk melakukan monitoring baik itu pencegahan maupun penindakan terhadap pungli yang selama ini berlangsung diberbagai daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Klaten Sri Hartini beserta tujuh orang lainnya pada Jumat (30/12). KPK mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah senilai Rp 2 M dalam, lalu mata uang asing sebesar USD 5.700 dan 2.035 dolar Singapura. Uang itu diduga terkait suap promosi jabatan di lingkungan Pemkab Klaten.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran
Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran

Mengakali anggaran jadi modus yang kerap dilakoni para kepala daerah untuk 'melipat' anggaran negara.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Pekanbaru Ditangkap, Eks Penyidik KPK Sebut OTT Efektif Tangkap Koruptor
Pj Wali Kota Pekanbaru Ditangkap, Eks Penyidik KPK Sebut OTT Efektif Tangkap Koruptor

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa baru menjabat sekitar enam bulan di sana.

Baca Selengkapnya
Profil Irjen Imam Sugianto, Mantan Ajudan SBY Kini Jabat Kapolda Jatim
Profil Irjen Imam Sugianto, Mantan Ajudan SBY Kini Jabat Kapolda Jatim

Irjen Imam merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi, Meutya Hafid Yakin Tak Terkait Pilkada 2024
Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi, Meutya Hafid Yakin Tak Terkait Pilkada 2024

Mutasi tersebut tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti Tahun Anggaran (TA) 2024 pada 18 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Mutasi Polri, Kapolri Tunjuk Empat Kapolda dan Wakapolda Baru, Ini Daftar Lengkapnya
Mutasi Polri, Kapolri Tunjuk Empat Kapolda dan Wakapolda Baru, Ini Daftar Lengkapnya

Karo Penmas Polri menyebut proses ini sebagai mutasi dan promosi biasa dalam rangka tour of duty.

Baca Selengkapnya
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak

Pejabat itu mengungkap wajib setor ke Bupati Garut Rp2,5 juta per bulan

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Dimutasi, Posisi Digantikan Brigjen Gatot
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Dimutasi, Posisi Digantikan Brigjen Gatot

Sementara Brigjen Gatot Tri Suryanta sebelumnya menjabat sebagai Irwil V Itwasum Polri

Baca Selengkapnya
Megawati Buka Suara Usai PDIP Kalah di 5 Pilkada Versi Quick Count: Ini Tidak Boleh Dibiarkan!
Megawati Buka Suara Usai PDIP Kalah di 5 Pilkada Versi Quick Count: Ini Tidak Boleh Dibiarkan!

Kelima daerah tersebut adalah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara hingga Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Minta Pejabat Mundur untuk Maju Pilkada Diawasi
Ombudsman Minta Pejabat Mundur untuk Maju Pilkada Diawasi

Hingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap

Tito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.

Baca Selengkapnya
TNI Mutasi Kabinda Jakarta dan Sumut, Apakah Terkait Pilkada? Ini Analisis Pengamat
TNI Mutasi Kabinda Jakarta dan Sumut, Apakah Terkait Pilkada? Ini Analisis Pengamat

Mutasi kedua jabatan ini dilakukan di musim Pemilihan Kepala Daerah.

Baca Selengkapnya