PDIP sebut Ahok makin dijauhi rakyat karena bertikai dengan Risma
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menilai, perseteruan antara antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani adalah hal yang biasa jelang Pilkada. Tetapi, Andreas menilai sikap Ahok itu justru akan membuatnya jauh dari warga DKI Jakarta.
"Ya mungkin itu gaya pak Ahok sah saja, menurut saya, saya menilai gaya seperti itu makin lama makin menjauhkan beliau dengan masyarakat," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/8).
Atas kejadian ini, Andreas menyebut warga DKI akan melihat bahwa Risma jauh lebih tenang ketimbang Ahok. Menurutnya, Jakarta membutuhkan pemimpin yang tidak hanya apik dalam bekerja tetapi juga berkarakter dan tenang dalam menghadapi persoalan.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
"Di DKI kan butuh pemimpin yang punya kapabilitas fungsional, terutama memimpin kota besar, tapi dia perlu karakter tenang, cool menghadapi permasalahan. Dalam kaitan ini Risma menunjukkan kapabilitas dan ketenangan. Toh rakyat yang melihat," tegasnya.
Sebelumnya, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, memicu kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). Dia tidak terima jika keberhasilan Surabaya membangun trotoar disebut keberhasilan kecil dan dibandingkan ukurannya dengan Jakarta Selatan.
Pernyataan kontroversial Ahok ini bisa memicu kemarahan warga Surabaya. "Aku juga warga Surabaya yang punya harga diri," kata Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Kamis (11/8) kemarin.
Risma menilai, pernyataan Ahok sama saja menghina dan merendahkan harga diri warga Surabaya. Risma memperlihatkan data. Luas Surabaya mencapai 374 kilometer persegi, sedangkan Jakarta 661,5 kilometer persegi.
Kalau dibagi enam wilayah, luas Jakarta Selatan hanya sekitar 120 kilometer persegi. Dengan berpegang data ini, Risma secara tegas menolak jika Surabaya disebut sama luasnya dengan Jakarta Selatan. "Jadi Surabaya itu setengah lebih dibandingkan Jakarta," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaKarena itu, Ribka mengaku kecewa dengan perubahan sikap Jokowi saat ini.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya