Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peluru Dimyati & Djan Faridz ke kubu Romi bikin konflik PPP memanas

Peluru Dimyati & Djan Faridz ke kubu Romi bikin konflik PPP memanas Djan Faridz buka Rakor regional PPP di Makassar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa hari lalu Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akhirnya mencabut SK kepengurusan PPP hasil muktamar Surabaya. Keputusan itu dikeluarkan dengan surat Menkum HAM nomor MHH/20.AH.11.01 tahun 2012 tentang pengesahan perubahan susunan personalia DPP PPP tidak berlaku.

Ketua Umum PPP versi muktamar Surabaya Romahurmuziy (Romi) mengaku legowo dengan keputusan Yasonna mencabut SK kepengurusan kubunya. Seolah tak mau kalah begitu saja, Romi mengatakan bahwa pencabutan SK kepengurusannya tidak serta merta melegitimasi kepengurusan PPP muktamar Jakarta di bawah pimpinan Djan Faridz.

Menurutnya, dengan pencabutan ini maka kepengurusan yang sah menurut hukum adalah kepengurusan PPP versi muktamar Bandung 2011 lalu. Dalam muktamar itu, Suryadharma Ali (SDA) terpilih sebagai ketua umum, sementara sekjennya adalah Romi. Berbakal keyakinannya itu, Romi mengundang Djan Faridz hadir dalam muktamar rekonsiliasi atau islah yang akan digelarnya 15 Januari 2016. Namun undangan ini ditolak mentah-mentah kubu Djan Faridz.

Kubu Djan Faridz berulang kali 'menembakkan peluru' ke arah kubu Romi. Merdeka.com merangkumnya, berikut paparannya.

Bergaya preman, akan kita amputasi

Kubu Romahurmuziy (Romi) mengajak kubu Djan Fariz hadir dalam muktamar rekonsiliasi atau islah yang akan digelarnya 15 Januari 2016. Sekjen kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma menolak mentah-mentah.

Jika kubu Romi punya niat baik, seharusnya mereka ikut bergabung dengan kubu Djan. Dia tidak segan-segan 'menendang' Romi dan pengikutnya.

"Kami akan ajak bergabung. Tapi kalau masih tetap nakal, tidak mau bersatu lalu jadi parasit dengan gaya-gaya preman ya otomatis di-PAW. Dari pada merusak citra baik PPP, tidak sejalan visi misi kita maka kita akan amputasi," ujar Dimyati Natakusumah kepada wartawan usai pembukaan Rakor Regional PPP di hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Sabtu (9/1).

Romi gagal paham, bukan sarjana hukum

Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah menilai Romi gagal hukum jika menganggap SK-nya dicabut kemudian PPP kembali ke muktamar Bandung tahun 2011. Dia malah meledek Romi tidak paham soal hukum.

"Itu gagal paham, dia bukan sarjana hukum. Cari ilmunya putusan MA tidak bisa dilaksanakan, cari apabila putusan MA bisa dianulit gimana caranya, kan susah," kata Dimyati saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (8/1).

Kalau tidak suka tunggu 4 tahun lagi

Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, tidak ada celah lagi untuk Romi menganulir putusan MA yang menangkan PPP muktamar Jakarta. Karena itu dia membuka ruang lebar-lebar jika Romi ingin bergabung.

Dimyati menantang kubu Romi jika memang tidak suka dengan kepemimpinan PPP yang baru, melawan di muktamar yang akan datang. Bukan dengan cara yang di luar koridor hukum. "Kalau tidak suka persoanal tunggu 4 tahun lagi, muktamar atau bisa juga disiasati bagaimana mereka bergabung, tapi dasarnya adalah koridor aturan, putusan MA laksanakan saja dulu. Kalau mau kudeta nanti pas sudah mereka gabung," tantang dia.

Lapor Bareskrim tuding Romi palsukan surat

Ketua umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz melaporkan ketua umum PPP versi Munas Surabaya M Romahurmuziy alias Romi dan Sekjen PPP Ainur Rofiq atas pemalsuan surat mosi tidak percaya untuk mantan Ketua DPR Setya Novanto saat sidang etik di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR pada beberapa hari lalu. 

"Melaporkan pemalsuan Romi yang mengatasnamakan PPP di mana beliau (Romi) membuat surat kepada Ketua DPR atas dikeluarkan ketetapan Fraksi PPP di DPR. Di Mahkamah Agung padahal menyatakan PPP yang sah adalah kubu saya," ujar Djan Faridz usai melapor di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta (22/12).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Dua Orang Anggota Club Mobil Diduga Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Jambi
Polisi Tangkap Dua Orang Anggota Club Mobil Diduga Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Jambi

Mahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran

Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.

Baca Selengkapnya
Gerindra Jawab Tudingan PDIP Bajak Budiman Dukung Prabowo, Ungkit Sandiaga Gabung PPP dan Dukung Ganjar
Gerindra Jawab Tudingan PDIP Bajak Budiman Dukung Prabowo, Ungkit Sandiaga Gabung PPP dan Dukung Ganjar

Gerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Omongan-Omongan Effendi Simbolon yang Picu Ketegangan
Omongan-Omongan Effendi Simbolon yang Picu Ketegangan

Politikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah kuat Jika Demokrat Bergabung
Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah kuat Jika Demokrat Bergabung

Gerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Tuduhan Fachrul Razi soal Pencopotannya dari Posisi Menag karena Tolak Bubarkan FPI
Istana Jawab Tuduhan Fachrul Razi soal Pencopotannya dari Posisi Menag karena Tolak Bubarkan FPI

Fachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.

Baca Selengkapnya
Pengurus DPW PPP Bali Mengaku Dipecat Plt Ketum Mardiono Secara Sepihak
Pengurus DPW PPP Bali Mengaku Dipecat Plt Ketum Mardiono Secara Sepihak

Plt. Ketua Idy Muzayyad PPP Bali menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang

Baca Selengkapnya
Anggota Ormas Ribut Gara-Gara Beda Dukungan di Pilkada, 1 Polisi Kena Tusuk
Anggota Ormas Ribut Gara-Gara Beda Dukungan di Pilkada, 1 Polisi Kena Tusuk

Dua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ricuh Pendukung 2 Paslon saat Debat Pilkada Bungo Jambi, Empat Orang Luka-Luka
Kronologi Ricuh Pendukung 2 Paslon saat Debat Pilkada Bungo Jambi, Empat Orang Luka-Luka

Kericuhan bermula saat penduukng kedua paslon yakni Dedy-Dayat nomor urut 1 dan Jumiwa-Maidani nomor 2, saling dorong dan melakukan lempar batu.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Gerindra: Senyumin saja Kalau Perlu Prabowo Jogetin
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Gerindra: Senyumin saja Kalau Perlu Prabowo Jogetin

Partai Gerindra tidak mau terjebak memainkan kampanye negatif.

Baca Selengkapnya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya