Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembahasan RAPBN 2016 di DPR bakal panas, tarik ulur KMP dan KIH

Pembahasan RAPBN 2016 di DPR bakal panas, tarik ulur KMP dan KIH dpr. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan kunjungan kerja ke Amerika pada 23 Oktober 2015 nanti. Rencana kunker Jokowi ini rupanya berdampak pada pengesahan RAPBN tahun 2016.

Koalisi Merah Putih (KMP) ditambah dengan Partai Demokrat ingin pengesahan tidak berjalan buru-buru. Melainkan sesuai dengan batas pengesahan yakni 30 Oktober. Namun PDIP Cs ingin RAPBN ini disahkan sebelum Presiden Jokowi pergi ke luar negeri atau pada 22 Oktober besok.

"Kemarin dikasih waktu dua tiga hari rasanya juga tidak mungkin. Memang target kalau bisa tanggal 22. Mungkin mau ngejar sebelum Pak presiden berangkat ke Amerika. Tapi kan nggak bisa seperti itu. Secara hukum ada waktu sampai tanggal 29-30 untuk finalisasi APBN," ujar Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Mohammad Hekal saat dikonfirmasi perihal isu tarik ulur pengesahan RAPBN 2016, Rabu (21/10).

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengharapkan RAPBN 2016 dapat disetujui sebelum keberangkatan Presiden Jokowi ke Amerika. Dengan adanya penundaan ini kemungkinan alotnya pengesahan anggaran akan terjadi.

Sinyal tarik ulur pembahasan RAPBN 2016 semakin kuat ketika Fraksi PDIP meminta agar seluruh anggotanya tetap berada di DKI. PDIP kemungkinan khawatir jika RAPBN 2016 harus disahkan melalui mekanisme voting. Kabarnya, Presiden Barack Obama ingin jika bertemu dengan Jokowi jika pembahasan APBN 2016 sudah selesai diketok di parlemen.

Penolakan keras susunan RAPBN 2016 ini juga datang dari partai Koalisi Merah Putih (KMP) dan Partai Demokrat. Mereka bahkan sampai melakukan rapat internal di Hotel Dharmawangsa terkait sikap di RAPBN 2016 itu.

"Tanggal 29 yang pasti lebih efektif dari pada tanggal 22," kata Hekal.

Menurut sejumlah sumber, memang KMP dan Partai Demokrat tidak setuju dengan postur RAPBN tahun 2016 yang dirancang Jokowi. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan sudah menyatakan bahwa rancangan APBN 2016 yang dibuat pemerintahan Jokowi terlalu tinggi khususnya soal penerimaan pajak.

"Tapi masih ada kesempatan dan harapan di RAPBN-P tahun 2016," kata sumber itu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan DPR Sahkan Revisi PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK di Hari Libur
Alasan DPR Sahkan Revisi PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK di Hari Libur

Rapat tersebut sedianya digelar pada Senin, 26 Agustus 2024, namun dimajukan ke Minggu (25/8).

Baca Selengkapnya
Polemik Penyelesaian RUU Perampasan Aset, Puan: Tunggu Ganti Periode
Polemik Penyelesaian RUU Perampasan Aset, Puan: Tunggu Ganti Periode

Puan ingin DPR fokus dengan hal-hal yang harus diselesaikan lebih dahulu sebelum tanggal 1 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu
Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu

Alasan Pilkada dimajukan agar tidak terjadi kekosongan jabatan pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Respons Presiden Jokowi Terkait Revisi UU MK
Respons Presiden Jokowi Terkait Revisi UU MK

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyebut, pengesahan RUU bisa digelar di masa sidang ini.

Baca Selengkapnya
Reaksi Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK
Reaksi Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

Saat ini MK fokus pada persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pemilihan legislatif 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?

Puan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jokowi Kepada Pimpinan MPR Soal Capres-Cawapres: Bisa Dua, Tiga Bahkan Empat Pasang
Kelakar Jokowi Kepada Pimpinan MPR Soal Capres-Cawapres: Bisa Dua, Tiga Bahkan Empat Pasang

Kelakar Jokowi dan pimpinan MPR soal Capres dan Cawapres berlangsung ketika melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas Komisi V dengan Basuki PUPR, Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan
VIDEO: Rapat Panas Komisi V dengan Basuki PUPR, Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan

Menteri Basuki turut dicecar soal perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

Rapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Revisi UU MK Tidak Tergesa-gesa Disahkan, Ini Alasannya
PDIP Minta Revisi UU MK Tidak Tergesa-gesa Disahkan, Ini Alasannya

Banyak tantangan yang bakal dihadapi bila keuangan negara tak digodok matang.

Baca Selengkapnya
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset

Presiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.

Baca Selengkapnya
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September
Respons KPU soal Usulan Bawaslu Minta Pilkada 2024 Ditunda: Kita Ingin Lebih Cepat, Coblos di September

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.

Baca Selengkapnya