Pesan Habibie ke Ahok-Djarot: Walau sakit & nangis, tetap senyum

Merdeka.com - Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, menemui Presiden ketiga RI, BJ Habibie, di kediamannya di Patra Kuningan. Dalam pertemuan itu banyak hal yang diperbincangkan keduanya.

"Beliau memberi banyak wejangan, wawasan, kepada kita semua untuk bagaimana membangun bangsa ini negeri ini dengan mensinergikan 3 unsur utama. Budaya, agama dan pengetahuan, itu harus disinergikan agar menjadi sinergi yang positif. Kemudian itu bisa diaplikasikan untuk Jakarta untuk pemerataan dan keadilan sosial. Jadi kami diskusi banyak di situ," kata Djarot, kepada wartawan.

Tak cuma soal program kerja, bersama Habibie keduanya juga bicara soal kepemimpinan. "Beliau juga beri masukan kepada kami, dengan berbagai macam ujian seperti ini ya Pak Basuki dan saya harus tetap senyum, smile. Gitu aja sih," katanya.

Tidak ada pesan khusus yang disampaikan Habibie terkait pilkada yang akan dijalani keduanya. Hanya saja, Habibie memang sempat menyinggung bagaimana menghadapi berbagai masalah seperti tersandung kasus penistaan agama.

"Kita ya senyum dan beliau pesan betul jauhkan hal seperti ini dengan isu SARA," jelas Djarot yang mengaku pertemuan serupa sudah dua kali ini terjadi.

Ditambahkan Ahok, sapaan Basuki, dalam pertemuan banyak sekali yang diceritakan. "Beliau ini kan belajar dari dua guru nih. Bung Karno dan Pak Harto. Sama Pak Harto belajar 25 tahun, 20 tahun sebagai menteri 5 tahun langsung lebih dekat, Wapres kan. Jadi banyak sekali dapat ilmunya," puji Ahok.

"Pak Habibie semangat sekali cerita. Kalau diladenin, jam 10 juga belum pulang," sambungnya.

Diakui Ahok, pada pertemuan itu, banyak sekali nasihat yang disampaikan Habibie. Mulai dari persoalan ekonomi, keadilan, pemerataan pembangunan hingga menjaga sikap nasionalisme dan tidak menyinggung SARA.

"Pokoknya apapun walaupun dalam sakit, nangis, harus tetap senyum. Ini yang beliau lakukan. Enggak gampang, seorang Pak Habibie mengalami banyak fitnah macam-macam tapi beliau tetap senyum. Enggak pernah beliau mengkritik Presiden atau apapun, enggak pernah. Dalam apapun beliau diam malah lebih banyak senyum. Makanya ini suatu aset, kita doakan beliau umur panjang untuk melihat yang akan datang," jelas Ahok.