Pimpinan DPD bertemu Setnov bahas penguatan DPD

Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Mohamad Saleh dan Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad menggelar pertemuan dengan Ketum Partai Golkar Setya Novanto di kantornya, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat. Novanto mengatakan pertemuan itu guna membahas wacana penguatan DPD dan situasi nasional saat ini.

"Ya tentu ini saya terima kasih kepada ketua DPD baru yang silaturahmi datang ke kantor Partai Golkar. Selain juga kita membicarakan situasi-situasi bersama untuk bisa bersama memikirkan kepentingan DPD ke depan di dalam masalah-masalah penguatan daripada DPD," kata Novanto di lokasi, Rabu (9/11).

"Tentu juga kita membicarakan suasana dalam waktu ini kita bisa bersama-sama untuk semuanya ini damai tenang untuk kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa," sambungnya.

Novanto menilai DPD memiliki peran yang penting keterwakilan dan wadah aspirasi masyarakat di daerah-daerah. Untuk itu, menurutnya, kebersamaan antara DPD dan partai politik penting untuk dirajut.

"Karena DPD juga banyak sekali mewakili daerah-daerah, tentu ini sangat penting bagi partai Golkar dalam pertemuan ini tentu. Kebersamaan ini lah yang tentu diharapkan masyarakat sekarang," tandasnya.

Menanggapi usulan DPD, Novanto mengaku akan memberikan instruksi kepada fraksi Partai Golkar di DPR untuk segera ditindaklanjuti. Fraksi Golkar di DPR, lanjutnya, diharapkan memberikan masukan bagi kemajuan dan penguatan DPD.

"Dan tentu ini akan menjadi pertimbangan-pertimbangan untuk segera mungkin saya sampaikan kepada fraksi-fraksi khususnya Fraksi Golkar dan ketua DPR dari Partai Golkar untuk menindaklanjuti apa yang menjadi usulan-usulan," tegas Novanto.

Di lokasi yang sama, Mohamad Saleh mengharapkan dukungan Golkar dalam rangka penguatan DPD. Pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lain sehingga langkah penguatan DPD bisa terealisasi.

"Ya ini saya sampaikan pertemuan sore ini lebih merupakan silaturahmi. Dan seperti yg disampaikan Pak setnov tadi mengharapkan dukungan dari partai Golkar untuk penguatan DPD RI itu sendiri," imbuhnya.

Sementara, Farouk menambahkan pertemuan itu bukan sekedar meminta dukungan partai-partai politik untuk penguatan DPD tetapi membangun sistem ketatanegaraan di Indonesia. Tak hanya itu, Farouk berujar pihaknya tengah mencari momentum yang tepat untuk menyusun amandemen UUD 1945.

"Tapi yang sekarang kita cari timing yang tepat dalam menyusun amandemen ini. Karena tentu saja amandemen ini tidak hanya sekedar mencari beberapa partai yg mendukung tapi berbagai komponen khususnya parpol dan Pemerintah khususnya kepala negara," pungkasnya. (mdk/dan)