Pimpinan PW Jatim larang logo Ansor dipakai dukung calon kepala daerah
Merdeka.com - Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tetap berkomitmen untuk tidak memberikan dukungan kepada siapapun dalam pilkada serentak kabupaten/kota dan gubernur yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018. Hal tersebut sesuai hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 15 Januari 2018 di kantor Pengurus Pusat (PP) Ansor.
"Di Rakornas PP Ansor, sudah jelas kita harus netral. Tidak diperkenankan dukung mendukung pasangan calon," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq, usai menghadiri Rakercab PC Ansor Surabaya, di Hotel Sheraton, Minggu (11/2).
"Ini sesuai dengan khittah NU, tidak ada mendukung Pilpres, Pilkada, Pilgub dan sebagainya," tambah Gus Abid panggilan akrabnya.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Kapan pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Timur? Tak terasa beberapa hari lagi, tepatnya Rabu 27 November 2024 masyarakat Indonesia akan melaksanakan pemilihan kepada daerah serentak di seluruh daerah.
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
Pria yang akrab dipanggil Gus Abid ini mempersilakan memakai ornamen lain, jika ingin memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Mengingat setiap warga negara berhak memilih dan dipilih. Meski demikian, Gus Abid memastikan dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari politik.
"Ansor di masa modern pasti akan berpolitik. Kita tidak antipati politik karena kehidupan sehari tidak bisa lepas dari politik. Tentukan harga saja pakai politik," tuturnya.
Mantan kasatkowil Banser Jatim itu menjelaskan, meskipun ada kader yang maju Pilgub Jatim, Ansor menyerahkan kepada masing-masing individu. Mengingat atas nama organisasi, Ansor tidak boleh memberi dukungan kepada pasangan calon. Begitu juga halnya ada isu PW Ansor mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendukung salah satu pasangan calon.
"Tidak ada surat dukungan, saya tidak tanda tangan surat itu," tegasnya.
Ansor siap menerima silaturahmi untuk semua pasangan calon kepala daerah. Mengingat Ansor milik umum, sehingga siapa saja boleh silaturahmi.
"Kita buka semua, tidak hanya Gus Ipul (Saifullah Yusuf) atau khofifah, kita bebas.Terkait dukungan nanti dulu. Ansor ini kaya kolam renang yang bisa masuk harus bayar tiket dulu," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca SelengkapnyaKegiatan apel gabungan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaTodung Lubis meminta pejabat negara yang ingin terlibat dalam Pilpres mengajukan cuti.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan lokasi penurunan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaASN dilarang like dan komen di akun media sosial capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap relawannya setia dan tidak memberi dukungan kepada capres sana sini.
Baca Selengkapnya