Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Usul Perhitungan Suara Tak Selesai di Hari Pencoblosan Agar Tak Seperti 2019

PKB Usul Perhitungan Suara Tak Selesai di Hari Pencoblosan Agar Tak Seperti 2019 perhitungan suara dari tps tingkat kelurahan. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tragedi gugurnya ratusan penyelenggara Pemilu 2019 menjadi alasan sejumlah fraksi di DPR dan pemantau Pemilu mendorong Pemilu dan Pilkada tidak digelar serentak di tahun 2024. Meski berbeda tanggal, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama dikhawatirkan membebani penyelenggara hingga berujung kematian.

Fraksi PKB yang bersikap tetap mendukung Pilkada digelar di 2024 memiliki usulan agar tidak terulang jatuh korban penyelenggaraan Pemilu seperti tahun 2019.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim menilai, masalah utamanya terletak pada tahapan penghitungan suara yang mengharuskan selesai pada hari yang sama dengan pemungutan suara. Sehingga, aturan teknis ini sebaiknya diubah agar tidak membebani penyelenggara.

"Solusinya, aturan ini harus diubah, dengan memberi kesempatan penghitungan suara tidak harus selesai pada hari yang sama dengan pencoblosan, beban energi penyelenggara tidak akan terkuras habis," ujar Luqman kepada wartawan, Senin (1/2).

Luqman menuturkan, pada praktiknya, hal tersebut sudah dijalankan untuk Pemilu WNI yang berada di luar negeri. Penghitungan suara tidak selesai di hari pencoblosan.

"Sebenarnya praktik penghitungan suara tidak harus selesai pada hari yang sama dengan hari pencoblosan, sudah dijalankan untuk Pemilu bagi WNI di luar negeri," jelasnya.

PKB mendukung jika RUU Pemilu mengubah teknis tahapan Pemilu. Supaya bisa menghindari jatuhnya korban jiwa dari penyelenggara. Luqman mengatakan, untuk aturan teknis ini tidak bisa jika dilakukan perubahan melalui Peraturan KPU.

"Harus revisi UU Pemilu, tidak cukup PKPU. Penting, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dari teman-teman penyelenggara," kata Luqman.

PKB saat ini tetap dalam posisi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tidak diubah. Penyelenggaraan Pemilu Nasional dan Pilkada tetap di tahun 2024. Berbeda dengan bunyi RUU Pemilu yang menormalisasi penyelenggaraan Pilkada pada 2022 dan 2023.

Luqman juga menyebut, jadwal Pemilu nasional dengan Pilkada tidak digelar dalam satu hari bersamaan.

"UU No. 10 tahun 2016, mengatur pemungutan suara Pilkada Serentak Nasional dilaksanakan pada bulan November 2024. Berbeda dengan Pemilu Presiden dan Legislatif yang dilaksanakan bulan April 2024. Antara Pileg-Pilpres dan Pilkada tidak dilangsungkan pada hari yang sama," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen

Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Usul Pemilu dan Pilkada Tidak di Tahun yang Sama: Kasihan Panwascam Capek!
Bawaslu Usul Pemilu dan Pilkada Tidak di Tahun yang Sama: Kasihan Panwascam Capek!

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengusulkan penyelenggaraan pemilu dan pilkada tidak dilaksanakan dalam tahun yang sama.

Baca Selengkapnya
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas

Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.

Baca Selengkapnya
Surat Suara Tertukar, 3 Kecamatan di Palembang Gelar PSL pada 24 Februari 2024
Surat Suara Tertukar, 3 Kecamatan di Palembang Gelar PSL pada 24 Februari 2024

Meski bekerja dua kali, KPPS tidak mendapatkan honor tambahan.

Baca Selengkapnya
Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa

Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.

Baca Selengkapnya
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional

PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
PPLN Taipei: Angka Teli dan Huruf Ditemukan Berbeda di Surat Suara PKB
PPLN Taipei: Angka Teli dan Huruf Ditemukan Berbeda di Surat Suara PKB

Ketua KPU sempat mempertanyakan mengapa terjadi perbedaan tersebut kepada PPLN Taipei.

Baca Selengkapnya
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi

Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.

Baca Selengkapnya