Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus Hanura sebut Ahok disukai bukan karena Mega, tapi kerjanya

Politikus Hanura sebut Ahok disukai bukan karena Mega, tapi kerjanya Ahok di Balai Kota. ©2016 Merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) menilai sosok petinggi partai tidak mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap 3 pasangan calon di Pilgub DKI Jakarta 2017. Ketiga petinggi itu, antara lain Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam keterpilihan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Kemudian, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam mendongkrak suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Terakhir, figur Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterpilihan Agus Harimurti-Sylviana Murni.

Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani mengatakan figur petinggi parpol di belakang Ahok memang tidak cukup kuat mendongkrak elektabilitasnya. Sehingga, Ahok-Djarot lah yang harus membuktikan kualitasnya untuk mencuri hati warga DKI.

"Saya menyadari bahwa sejatinya figur pengusung setiap kandidat di Pilkada DKI belum mampu memberikan dorongan yang sangat kuat terhadap naiknya elektabilitas calon, sehingga sudah wajib bagi setiap ketiga calon untuk menunjukkan bukti dan kualitas diri," kata Miryam kepada merdeka.com, Senin (31/10).

Jubir tim pemenangan Ahok-Djarot ini menyebut pihaknya tidak mempertaruhkan elektabilitas Ahok pada seorang figur saja. Ketergantungan atas figur parpol justru membuat Ahok-Djarot terlihat lemah.

"Hal tersebut hanya menunjukkan bahwa sebenarnya kandidat itu tidak bisa apa-apa tanpa ada dukungan orang kuat di belakangnya. Kondisi ini akan membuat si kandidat akan bergantung terhadap keberadaan sosok di balik itu semua," jelasnya.

Menurutnya, selama ini Ahok dicintai warga bukan karena soal siapa sosok di belakangnya, melainkan karena hasil kerja kerasnya dalam menata Jakarta.

"Sejauh ini saya lihat hampir setiap orang tahu bahwa Ahok disukai bukan karena ada figur yang ada di baliknya, justru Ahok kuat karena hasil kerja keras dia selama ini membangun Jakarta," tegas dia.

Para petinggi parpol, lanjut dia, bukan bertugas untuk membantu Ahok-Djarot menaikkan keterpilihannya. Tetapi, tugas yang jauh lebih besar untuk memberikan arahan bagaimana pemimpin harus bersikap dalam membangun daerahnya.

"SBY, Prabowo dan Ibu Mega adalah para ketua umum partai pengusung dari masing-masing kandidat yang fungsi utama bukan untuk sekedar menaikkan elektabilitas, namun jauh lebih besar dari itu, misalnya memberikan arahan bagaimana memimpin yang baik dan bekerja dengan sepenuh hati untuk kemajuan bangsa," imbuhnya.

Ditambahkannya, jika para kandidat kepala daerah bergantung pada sosok petinggi parpol akan berakibat pada rusaknya iklim demokrasi di Indonesia.

"Apabila sosok ketua umum partai diharapkan sebagai pendongkrak utama elektabilitas seorang calon maka akan rusak demokrasi ini karena tidak akan pemimpin yang terpilih karena kualitas dirinya tapi cuma karena kualitas orang yang ada di belakangnya," pungkas Miryam.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta

Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri "Keras Kepala & Lentur"

Yunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Paslon Kantongi Elektabilitas Tinggi Potensi Kalah di Pilkada Jakarta, Begini Analisisnya
Paslon Kantongi Elektabilitas Tinggi Potensi Kalah di Pilkada Jakarta, Begini Analisisnya

Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk, kemudian Pramono Anung dan Rano Karno calon dari PDIP.

Baca Selengkapnya
SMRC: Pram-Rano Satukan Ahokers & Anak Abah, Endorse Jokowi Tak Pengaruh ke Paslon RIDO
SMRC: Pram-Rano Satukan Ahokers & Anak Abah, Endorse Jokowi Tak Pengaruh ke Paslon RIDO

Deni menyebut, endorsement Ahok pada Pram-Rano tidak membuat pemilih Anies pergi dari pasangan ini.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya