Politikus PDIP Effendi Simbolon tuding JK yang nafsu naikkan BBM
Merdeka.com - Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) rupanya ditentang oleh sejumlah elite PDIP. Bahkan Politikus PDIP Effendi Simbolon menyebut Wapres Jusuf Kalla (JK) terlalu bernafsu menaikkan harga BBM.
Effendi menyatakan, PDIP belum menentukan sikap soal rencana kenaikan BBM. Dia malah mengkritisi menteri bidang energi Presiden Jokowi.
"Kita belum menentukan sikaplah. Wong menterinya saja masih bermasalah. Siapa Sudirman Said, siapa Rini Soemarno, siapa Menkoekuin, apa mereka ini yang membawa garis liberal ekonomi?" kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/11).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Effendi lebih memilih agar pemerintah Jokowi fokus saja dulu menangani masalah energi, bukan justru langsung berniat menaikkan harga BBM. Karena itu, dia menyebut jika JK yang lebih bernafsu untuk menaikkan harga BBM.
"Sementara harga keekonomian dicapai, hasilnya ya liberalisasi komoditas. Siapa yang diuntungkan? Menterinya belum apa-apa, petral belum dibubarkan, jadi ngapain ada pemerintahan Jokowi? SBY saja dilanjutin lagi," tegas dia.
"Yang jelas JK lebih bernafsu. Enggak tahu (kenapa JK nafsu), tanyakan sendiri ke Pak JK. Effendi menanyakan kenapa dia yang bernafsu naikin harga BBM," ketus Effendi.
Effendi menambahkan, kenaikan harga BBM tak bisa membuat masyarakat makmur. Apalagi, Effendi merasa heran baru saja dilantik kemudian langsung menaikkan harga BBM.
"Apa dengan naik Rp 3 ribu, masyarakat akan makmur. Kalau toh itu makmur, naikin jadi Rp 10 ribu saja sekalian. Biar makmur hari ini rakyat Indonesia. Nafsu banget sih, enggak ngelihat sikon, baru seminggu dilantik, sudah bikin heboh," kritik Effendi lagi. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Effendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik Arifin, Bambang pernah juga menjadi Inspektur Jenderal di TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaJokowi bersedia menyanggupi permintaan tersebut, namun dia menyinggung Bahlil terkait cara penyampaiannya.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selalu bolak-balik menghampirinya untuk meminta persetujuan kenaikan tukin diinstansinya.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM sebenarnya telah menetapkan kewajiban penyediaan BBM rendah sulfur sejak Oktober 2018.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca Selengkapnya