Politikus PDIP: Pergantian Ketua DPR bukan urusan pribadi Setya Novanto
Merdeka.com - Penunjukan Aziz Syamsuddin oleh Setya Novanto sebagai Ketua DPR ditunda ditetapkan dalam rapat paripurna Senin (11/12) kemarin. Penyebabnya, penolakan dari Fraksi Golkar yang cukup gencar. Anggota Dewan Fraksi PDIP Komarudin Watubun menilai penunjukan sepihak itu telah menyalahi wewenang.
Proses pengangkatan Ketua DPR harusnya milik institusi bukan pribadi. Apabila sesuai UUMD3, Golkar sebagai pemegang kuasa yang berhak menentukan posisi Ketua DPR bukan menjadi kuasa Novanto seorang.
"Ini bukan urusan Novanto sebagai pribadi tapi ini urusan institusi. Jadi ini kan lembaga, urusan lembaga ini ceritanya. Lembaga tinggi negara lagi. Lembaga perwakilan rakyat Republik Indonesia. Jadi mekanismenya tidak bisa begitu," kata Watubun saat ditemui pada acara sekolah calon kepala daerah PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Senin (12/12).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
Menurut Ketua Dewan Kehormatan PDIP itu, rakyat tak bisa dibodoh-bodohi. Manuver yang telah dilakukan tersangka e-KTP itu telah mencoreng nama DPR dan demokrasi. Maka lebih baik DPR jalani proses yang benar.
"Rakyat indonesia ini sudah pintar-pintar. Jangan buat seolah-olah rakyat ini enggak ngerti apa yang terjadi di parlemen itu. Tapi untuk menjaga harkat martabat dan kehormatan DPR itu sebaiknya harus proses yang benar," tukas dia.
Apabila nanti Aziz disetujui, Komarudin menyebutkan proses di Bamus hanya akan menjadi basa-basi semata. "Ya itu kan proses basa basi saja. Karena kalau kemudian Golkar mengusulkan secara institusi saudara Aziz, berarti kan juga ikut kemauan Novanto kan," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca SelengkapnyaUU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
Baca SelengkapnyaTerkait dengan siapa yang akan mengisi kursi pimpinan tersebut, nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSaid menyatakan bahwa para pimpinan partai politik sepakat tidak akan ada revisi UU MD3.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaHasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.
Baca SelengkapnyaPerubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.
Baca Selengkapnya